Suara.com - Atlet para renang Indonesia, Jendi Panggabean mengaku punya target pribadi saat turun di ajang Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018.
Menurut Jendi, selain meraih medali emas, dirinya juga ingin melampaui capaian pribadinya saat turun di Kejuaraan Dunia Para Swimming 2018 di Berlin, Jerman.
"Kalau di nomor 100 meter gaya punggung saat di kejuaraan dunia kemarin, Alhamdulillah saya dapat medali emas dengan catatan waktu di 1 menit 0,6 detik. Mudah-mudahan saat turun di Asian Para Games 2018 nanti, bisa ada peningkatan dari catatan waktu," tutur Jendi Panggabean saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Jendi mengakui, untuk mengulangi catatan waktunya itu akan sangat berat. Butuh kerja ekstra keras guna bisa terus menjaga konsistensi penampilan saat turun gelanggang.
Akan tetapi, melihat seluruh program dan persiapan yang saat ini tengah dilaluinya, Jendi yakin catatan waktu 1 menit 0,6 detik mampu dilewatinya, sekaligus meraih menggondol emas.
"Itu jelas sangat berat, tapi saya yakin bisa melkaukan itu untuk mencapai personal best time saat turun bertanding di Asian Para Games 2018," celoteh Jendi.
"Untuk itu, saya harus lebih maksimalkan latihan, dari pelatih kan sudah ada progmnya. Pelatih jelas sudah tahu dan kita harus menjalani itu dan menjalankan program yang sudah kita lakukan, serta menjaga kesehatan agar tetap fit," terangnya.
Sebagai informasi, di pesta olahraga difabel terbesar se-Asia tersebut, Jendi akan turun di kelas S9 (keterbatasan tubuh bagian bawah/satu kaki) pada enam nomor berbeda, dengan rincian empat nomor individu dan dua nomor estafet.
Empat nomor individu yang diikuti Jendi adalah 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya bebas, 100 meter gaya punggung, dan 100 meter gaya kupu-kupu. Sedangkan di nomor estafet, yang akan ia ikuti adalah 4x100 meter gaya bebas dan 4x100 meter gaya ganti.
Baca Juga: Persija Keberatan jika Laga Lawan Persib Harus Ditunda
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot