Suara.com - Atlet para shooting atau menembak Indonesia, Bolo Triyanto, optimis bisa meraih medali saat turun di Asian Para Games 2018. Meski medali emas menjadi tujuan, Bolo realistis bisa merengkuh perunggu.
Kiprah Bolo sebagai atlet menembak disabilitas dimulai saat membela Indonesia di ASEAN Para Games 2015 Singapura.
Saat turun di gelaran olahraga ASEAN Para Games 2015, atlet 35 tahun tersebut mampu meraih hasil gemilang dengan raihan satu medali perak dan satu perunggu.
"Saya hanya kalah 0,2 poin dari peraih medali emas saat itu," ujar Bolo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (29/9/2018).
Kini, Bolo yang memiliki disabilitas tangan kanan, tengah berlatih dan beradaptasi di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta. Dirinya optimis mampu bersaing dengan para atlet-atlet kelas Asia lainnya.
"Siapa yang tak mau menargetkan diri untuk mendapat emas? Namun saya mencoba realistis sesuai kemampuan, minimal perunggu bisa kita raih," ungkap Bolo.
"Saat ini saya positif kemampuan kita sudah setara dengan mereka," tambahnya.
Menembak alias para shooting menjadi satu dari 18 cabor yang dipertandingkan di Asian Para Games 2018.
Cabor tersebut memperebutkan 13 medali emas dengan pembagian dua klasifikasi, yakni SH 1 (keterbatasan tubuh bagian bawah) dan SH2 (keterbatasan tubuh bagian atas).
Baca Juga: Gempa Donggala Putus Komunikasi, Aspar Pantau Keluarga via Berita
Indonesia sendiri menurunkan 11 atletnya di cabor menembak Asian Para Games 2018, yang terdiri dari tujuh putra dan empat putri.
Asian Para Games 2018 akan di gelar di Jakarta dari 6-13 Oktober 2018. Mempertandingkan 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti sekitar dua ribu lebih atlet dari 43 negara.
Berita Terkait
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
Iqbal-Arista Sumbang Emas Menembak, Indonesia Kokoh di Peringkat Kedua SEA Games 2025
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Erick Thohir Jelaskan Kapan Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Cair
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Minta Atlet Gunakan Bonus dengan Bijak, Erick Thohir: Satu Miliar Banyak Loh
-
9 Turnamen Bulu Tangkis Internasional yang Digelar di Indonesia pada 2026
-
Dicatat! Jadwal Lengkap Turnamen Bergengsi Bulu Tangkis Dunia Sepanjang Tahun 2026
-
Daftar 10 Wakil Indonesia di Malaysia Open 2026, Padukan Pemain Elite hingga Non Pelatnas
-
Juara Grand Slam 7 Kali Venus Williams Umumkan Pernikahan dengan Andrea Preti
-
Dewa United Promosikan Dua 'Wonderkid Jelang IBL 2026
-
Makna Natal Abraham Damar: Refleksi Perjuangan Berdarah-darah Demi Perunggu SEA Games 2025
-
Triathlon Ukir Sejarah, Prestasi Atlet Indonesia Bersinar di SEA Games 2025 Thailand