Suara.com - Atlet para renang putri Indonesia, Syuci Indriani berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter gaya dada SB14 Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Ini menjadi medali kedua yang diraih Syuci setelah sehari sebelumnya berhasil menyabet perunggu di nomor 200 meter gaya bebas S14 putri.
Raihan dua medali ini dipastikan membuat Syuci bakal diganjar bonus besar dari pemerintah. Seperti diketahui, bonus untuk atlet Asian Games maupun Asian Para Games 2018 disamaratakan.
Jika diakumulasikan, satu medali emas dan satu perak yang diraihnya setara dengan nominal Rp. 1,75 miliar.
Syuci mengaku akan mengalokasikan uang bonus untuk keperluan di masa depan. Selain itu, sebagian bonus akan digunakannya untuk memberangkatkan umrah kedua orang tuanya.
"Medali emas ini saya persembahkan untuk orang tua. Terkait bonus, rencananya sih ingin memberangkatkan orang tua umrah, dan juga untuk kebutuhan di masa depan," ujar Syuci Indriani di Mixed Zone Stadion Akuatik GBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018).
Meski telah meraih dua medali, perjalanan Syuci di Asian Para Games 2018 belum selesai. Atlet 17 tahun itu masih akan berjuang di empat nomor lainnya yakni 100 meter gaya punggung S14, 100 meter gaya kupu-kupu S14, 200 meter gaya ganti SM14, serta estafet 4x100 meter gaya bebas S14.
"Besok akan turun di 100 meter gaya punggung S14. Meski bukan nomor andalan saya, tapi saya akan memberikan penampilan terbaik," tukasnya.
Asian Para Games 2018 akan di gelar di Jakarta dari 6-13 Oktober 2018. Mempertandingkan 512 nomor event dari 18 cabang olahraga, pesta olahraga difabel terbesar se-Asia ini diikuti 2.762 atlet dari 43 negara.
Baca Juga: Laos Kucurkan Bantuan untuk Korban Gempa dan Tsunami Sulteng
Berita Terkait
-
Hada Cable Car Taif: Menyusuri Pegunungan Al-Hada dari Ketinggian
-
Mengunjungi Thaif: Napak Tilas Spiritualitas Rasulullah di Kota di Atas Awan
-
Jamaah Bukan Sekadar Peserta, Mengapa Pendekatan Humanis Dibutuhkan Saat Umrah dan Haji?
-
Jejak Karier Bupati Aceh Selatan, Pilih Umrah saat Wilayahnya Habis Diterjang Bencana
-
Bupati Aceh Selatan Minta Maaf Terbuka, Ngaku Ganggu Stabilitas Nasional Pasca Umrah Saat Bencana
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan