Suara.com - TabloidBOLA, sebuah surat kabar spesifik yang awalnya mengupas sepak bola dan kemudian berkembang memberikan porsi bagi aneka cabang olah raga (cabor) menyatakan siap menerbitkan edisi pamitan yang akan muncul dua kali, yaitu Jumat ini (19/10/2018) dan Jumat depan (26/10/2018).
Dua edisi pamungkas itu, diterbitkan dalam format edisi khusus 60 halaman dan full colour. Setelahnya, tabloid berisikan informasi sepak bola dan berbagai cabor ini akan stop versi cetak.
Suara.com mendapatkan kesempatan untuk berbincang-bincang secara lewat WhatsApp dengan Weshley Hutagalung, Pemimpin Redaksi TabloidBOLA sekaligus Tim BolaSport.com.
Dalam percakapan yang berlangsung Kamis (18/10/2018), faktor senjakala media cetak adalah hal yang terhindarkan untuk sampai kepada keputusan bahwa BOLA tidak akan lagi beredar dengan format kertas ukuran tabloid.
"Perkembangan dan perubahan tidak bisa dilawan, kebutuhan informasi kini sudah jauh berubah, lebih mengandalkan kecepatan. Bisnis media cetak sangat jauh berubah, apalagi sport yang sangat spesifik. Walau perubahan strategi pengiklan juga tidak serta merta pindah ke dunia online," papar Weshley Hutagalung.
Di samping itu, juga ada faktor yang tak kalah penting untuk dijadikan pertimbangan saat ingin bertahan di media cetak. Yaitu harga kertas tidak pernah stabil, atau selalu naik. Dan untuk pembeliannya juga mesti dibayarkan dalam bentuk dolar Amerika Serikat.
Dengan ketiadaan BOLA dalam format cetak setelah dua edisi pamitan, secara korporat Kompas Gramedia sudah mempersiapkan bolasport.com untuk menjadi media sport secara bersama.
"BolaSport.com terdiri dari beberapa media milik Kompas Gramedia, untuk menyatukan kekuatan," jelas Weshley Hutagalung.
Saat ditanya kesannya secara pribadi, Weshley Hutagalung menyatakan bahwa hal ini lebih cenderung kepada kesedihan.
Baca Juga: Siap Bertarung untuk Musim 2019, Force India Ganti Nama
Pasalnya, "Di era saya (keberadaan BOLA) harus berakhir, walau kami sudah melakukan beberapa inovasi termasuk BOLA terbit Selasa yang fokus ke sepak bola nasional dan diterima dengan baik oleh insan sepak bola Tanah Air."
Akhir kata, lewat Suara.com BOLA yang diwakili oleh Weshley Hutagalung menyampaikan kepada seluruh pembacanya, "Terima kasih sudah menjadi bagian sejarah dan keluarga besar TabloidBOLA. Tetaplah menjadikan olahraga sebagai alat pemersatu dan pengharum bangsa."
Selamat terus berkarya pula, teman-teman TabloidBOLA, sukses untuk kita semua di masa depan!
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang