Suara.com - Pasangan ganda putra Cina, Han Chengkai/Zhou Haodong, sukses menjinakkan perlawanan Kevin Sanjaya Sukamujo/Marcus Fernaldi Gideon pada final Prancis Open 2018, Minggu (28/10/2018).
Ganda putra ranking 17 dunia ini menang dalam pertarungan sengit berdurasi 52 menit dengan skor 23-21, 8-21 dan 21-17.
Ini merupakan kemenangan kedua beruntun mereka atas The Minions—julukan Kevin/Macus—yang saat ini menduduki peringkat satu dunia.
Menurut Han, pertarungan menghadapi The Minions tak pernah mudah. Dia pun bersyukur bisa kembali meredam perlawanan Kevin/Marcusmeraih gelar juara pertamanya di turnamen level BWF World Tour Super 750.
"Kami memainkan laga sengit di game pertama, terutama selepas interval, yang mana berpengaruh pada stamina kami," ujar Han seperti dilansir Xinhuanet, Senin (29/10/2018).
"Kami ingin mendapatkan start yang bagus di game kedua, namun servis (Kevin Sanjaya) Sukamuljo benar-benar membawa petaka bagi kami," sambungnya.
Meski bisa kembali menekuk The Minions, Han kembali menegaskan dirinya dan Zhou tak mau jemawa.
Juara dunia junior 2016 ini menyebut yang ada dipikiran mereka saat ini adalah terus berlatih sebaik mungkin.
"Gelar juara ini tak berarti kami lebih hebat dari lawan. Kami bertarung untuk mendapatkan setiap kemenangan, dan tak ingin merasa terbebani," ujar Han.
Baca Juga: Gagal Juarai Prancis Open, Kevin : Tidak Sekarang, Tapi...
Sementara itu, bagi Zhou sendiri, gelar French Open 2018 amat berharga. Dirinya menyebut naik podium tertinggi di Paris merupakan awal yang baik untuk berburu gelar-gelar lain dimasa depan.
"Ini sangat berharga bagi kami. Sekarang kami sudah menjuarainya satu kali. Lalu kami berharap bisa mendapat yang kedua, ketiga dan seterusnya di masa depan," tukas Zhou.
Tag
Berita Terkait
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
-
Johannes Siregar Pemain Keturunan Batak di Jerman, Pernah Belajar di Klub Kevin Diks
-
Rebut Tugas Penalti dari Kevin Diks, Bintang Borussia Monchengladbach Menyesal
-
Kisah Pemain Keturunan Saparua Timur Maluku Tengah Guncang Bundesliga Hingga Picu Drama Transfer
-
Saingan Kevin Diks, Di Bundesliga Ada Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Premier League
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen