Suara.com - Lifter andalan Tanah Air, Eko Yuli Irawan kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Kali ini, atlet asal Lampung tersebut meraih medali emas saat turun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan, Sabtu (3/11/2018) malam WIB.
Eko yang turun di nomor 61 kg berhasil meraih medali emas usai mencatatkan total angkatan 317 kg dengan rincian 143 kg snatch dan 174 kg clean & jerk.
Lifter 29 tahun itu berhasil mengalahkan dua atlet Cina, yakni Li Fabin dan Qin Fulin yang masing-masing meraih total angkatan 310 kg dan 308 kg.
Total angkatan 317 kg yang diraih Eko tak hanya membawanya meraih medali emas di Ashgabat. Angkatan tersebut sukses mengantarkan Eko memecahkan tiga rekor dunia di kelas 61 kg.
Pertama Eko memecahkan rekor dunia clean & jerk 173 kg, dan dua kali total angkatan, yaitu 313 kg dan 317 kg.
Dikutip melalui akun instagram pribadinya @ekopoewe62, Eko Yuli mengaku sangat senang dengan raihannya saat ini. Usai meraih medali emas Asian Games 2018, gelar juara dunia di Ashgabat seperti jadi penutup manis bagi Eko di tahun 2018.
"Terimakasih semuanya atas doa dan dukungannya. Alhamdulillah bisa memberikan hasil yang terbaik untuk Indonesia. Semoga kedepan bisa terus meningkatkan prestasi," ujar Eko Yuli Irawan, Minggu (4/11/2018).
Medali emas ini menjadi modal penting bagi atlet asal Metro, Lampung itu untuk menyambung asa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Kejuaraan Dunia Angkat Besi Ashgabat 2018 sendiri memang menjadi satu dari beberapa seri kejuaraan dunia yang poinnya dihitung sebagai kualifikasi menuju multievent terbesar dunia tersebut.
Baca Juga: Perjuangan Eko Yuli Irawan Raih Emas Ternyata Disaksikan Jokowi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025