Suara.com - Kepulangan lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan ke Tanah Air disambut suka cita oleh pengurus dan rekan lifter pelatnas PB PABBSI di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Rabu (7/11/2018) malam WIB.
Lifter Eko Yuli tiba di Bandara Soetta bersama 10 atlet dan ofisial tim. Eko juga disambut hangat oleh Deputi III Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Raden Isnanta.
Seperti diketahui, Eko pulang ke Indonesia dengan membawa prestasi luar biasa. Atlet berusia 29 tahun itu baru saja meraih medali emas saat turun di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2018 yang berlangsung Minggu (4/11/2018) di Ashgabat, Turkmenistan.
Eko berhasil meraih medali emas di nomor 61 kg setelah mencatatkan total angkatan 317 kg dengan rincian 143 kg snatch dan 174 kg clean & jerk.
Total angkatan lifter asal kota Metro, Lampung itu mengalahkan dua pesaing lainnya yang berasal dari Cina, yakni yakni Li Fabin dan Qin Fulin yang masing-masing meraih total angkatan 310 kg dan 308 kg.
"Perjuangan para atlet bukan hanya saat ini, tapi di 2019 ada enam event lagi yang harus diikuti. Kita tak boleh berhenti di sini, kalau kita mau merebut medali di Olimpiade 2020 Tokyo. Kita harus berjuang di 2019 nanti," ujar Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (7/11/2018) malam WIB.
Eko menjadi satu-satunya dari 11 lifter Indonesia yang sukses meraih medali emas di Ashgabat. Tiga lifter lainnya berhasil masuk posisi delapan besar, yang merupakan syarat minimal untuk bisa mengikuti Olimpiade 2020 Tokyo.
Terkait prestasinya kali ini, Eko sendiri mengaku semuanya merupakan hasil dari kerja kerasnya selama ini. Raihan medali ini dianggapnya sebagai modal penting menatap ajang kualifikasi Olimpiade 2020 lainnya.
"Ya, yang pasti kita cuma ingin memberikan yang terbaik. Target dari awal cuma ingin kumpulkan poin, yakni masuk tiga besar. Tapi kalau memang ada kesempatan rebut medali, kita rebut. Dan alhamdullilah, ada kesempatan meraih medali emas dan pecah rekor dunia juga," ujar tutur lifter Eko Yuli.
Baca Juga: Guardiola: Lawan Shakhtar Lebih Penting dari Derby Manchester
Selain Kejuaraan Dunia di Ashgabat, Eko dan kolega disebut harus menjalani minimal enam kejuaraan lagi demi memupuk asa lolos ke Olimpiade 2020 Tokyo.
Terkati hal itu, peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut mengaku siap. "Target selanjutnya pasti ingin memperbaiki lagi, koreksi lagi, dan apa yang kurang harus ditingkatkan lagi," tukas Eko.
Berita Terkait
-
Mengenal Eko Yuli Irawan, Lifter Asal Lampung yang Harus Angkat Koper di Olimpiade Paris 2024
-
Gagal Sumbang Medali, Eko Yuli: Saya Sudah Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
-
Gagal Sumbang Medali, Dukungan untuk Eko Yuli Bergema: Terima Kasih Legenda!
-
Breakingnews! Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali dari Angkat Besi Olimpiade 2024
-
Eko Yuli Yakin Bisa Sabet Medali Emas Angkat Besi Olimpiade 2024 Paris: Bismillah!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang