Suara.com - Pelatih CLS Knight Indonesia, Brian Rowsom mengaku belum puas dengan performa anak asuhnya menjelang laga perdana ASEAN Basketball League (ABL) musim 2018/2019, menghadapi tuan rumah Saigon Heat di CIS Arena, Ho Chi Minh, Vietnam, Minggu (18/11/2018).
Pernyataan Rowsom merujuk hasil tiga uji coba yang telah dijalani Arif Hidayat dan kawan-kawan, yakni dua kali menghadapi Malaysia Dragons dan klub Indonesia Basketball League (IBL), Pacific Caesar Surabaya.
Dari tiga laga uji coba itu, CLS Knights Indonesia memang mampu menyapu bersih kemenangan. Tapi performa tim secara keseluruhan disebut Rowsom masih di bawah standar yang ingin dirinya terapkan, khususnya saat menghadapi Pacific Caesar.
Pada dua laga menghadapi Malaysia Dragons yang juga merupakan klub peserta ABL 2018/2019, CLS Knights Indonesia menang 74-40 dan 71-56. Sementara saat menghadapi Pacific Caesar Surabaya, mereka menang dengan skor 74-65.
"Saya pribadi tidak puas dengan scrimmage tadi malam. Saya justru puas dengan cara bermain CLS Knights saat melawan Westport Dragons," ujar Rowsom dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Sabtu (17/11/2018).
"Kemarin kami banyak membuat turnovers (kesalahan) dan juga akurasi persentase tembakan tiga angka kami jauh di bawah standar," imbuhnya.
Selain masalah akurasi tembakan dan turnover, mantan pemain NBA era 1990-an ini juga menyoroti masalah pertahanan.
Rowsom meminta anak asuhnya untuk memperbaiki koordinasi pertahanan saat ditekan lawan.
"Catatan lainnya adalah defense kami kurang bagus jika dibandingkan uji coba sebelumnya. Saya tegaskan kepada semuanya agar segera bangkit memperbaiki kekurangan ini dan bersiap untuk menghadapi pertandingan sesungguhnya melawan Saigon Heat pada hari Minggu nanti," ujar Rowsom.
Baca Juga: Pemain Naturalisasi Indonesia Ungkap Misi di IBL 2018-2019
Sebagai informasi, kompetisi ABL musim 2018/2019 akan diikuti oleh 10 tim. Musim sebelumnya, ABL hanya diikuti sembilan tim saja.
Satu tambahan tim baru yang akan mengarungi ABL musim ini adalah Zhuhai Wolf Warriors China. Pebasket kawakan Indonesia, yang merupakan mantan pemain CLS Khights, Mario Wuysang akan membela tim tersebut.
Delapan tim lainnya yang akan memperebutkan gelar juara ABL musim ini adalah Hong Kong Eastern Basketball Team, Formosa Dreamers, Macau Black Bears, Mono Vampire Basketball Club, Saigon Heat, San Miguel Alab Pilipinas, Singapore Slingers, Westports Malaysia Dragons, dan Wolf Warriors.
Berita Terkait
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Lika-liku Erick Thohir di Dunia Olahraga, dari Manajer Persija, hingga Presiden Inter Milan
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Karier Gemilang Denny Sumargo di Dunia Basket, Disebut Lebih Cocok Jadi Menpora
-
Turnamen Basket 3x3 Play-In Bali: Pertarungan Sengit Berebut Tiket ke Regional Final
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand