Suara.com - Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBVSI, Hanny S. Surkatty menyebut Timnas Voli Indonesia butuh jam terbang lebih banyak agar bisa bersaing di pentas Internasional.
Menurut Hanny, selain menggelar pemusatan latihan nasional (pelatnas) jangka panjang, Timnas Voli Indonesia baik putra maupun putri juga membutuhkan agenda try out ke luar negeri.
Pernyataan Hanny merujuk pada performa Timnas Voli Indonesia di Asian Games 2018. Arjuna dan Srikandi Merah Putih dinilai masih terselimuti rasa nervous saat bertemu lawan-lawan tangguh.
Seperti diketahui, Timnas Voli Putri hanya mampu menempati posisi ketujuh di Asian Games 2018. Mereka takluk 0-3 dari Korea Selatan di babak perempat final.
Sementara, Timnas Voli Putra juga meraih prestasi serupa. Aji Maulana dan kolega mampu mencapai babak perempat final, sebelum akhirnya dikandaskan Korsel dengan skor telak 0-3.
"Hasil evaluasi kemarin itu, memang tim kita masih kurang pengalaman, jam terbang internasional. Jadi banyak masih dijumpai rasa percaya dirinya kurang. Misal saat menghadapi tim-tim kuat," ujar Hanny saat ditemui di kantor PBVSI, Jakarta, Rabu (28/11/2018).
"Mereka sudah mulai down duluan. Padahal waktu di Proliga mereka bisa main dengan begitu bagusnya, tapi saat lawan tim-tim kuat agak drop," imbuhnya.
Hanny berharap, menjelang SEA Games 2019, pemerintah bisa memberikan lampu hijau untuk PBVSI dalam mengajukan try out di beberapa kejuaraan internasional.
Menurutnya, tiga kali try out ke luar negeri cukup bagi Timnas Voli Indonesia.
Baca Juga: Grand Final Proliga 2019 Tak Jadi di Istora Senayan, Kenapa?
"Untuk SEA Games 2019, paling tidak kita harus try out minimal 3 kali. Rencana sudah ada, pada bulan Desember ini akan diumumkan Federasi Voli Internasional (FIVB) terkait ada kejuaraan apa di 2019," kata Hanny.
"Nanti kita harus daftar (ke beberapa turnamen), batasnya hingga Desember tahun ini. Kita daftar mungkin tiga (turnamen) tapi disetujuinya berapa itu terserah pemerintah," tukasnya.
Tag
Berita Terkait
-
2 Kiper Utama Dirundung Cedera, para Pendukung Skuat Garuda Sejatinya Tak Perlu Terlalu Khawatir
-
Siasat Arab Saudi Hindari Kebocoran Taktik Jelang Lawan Timnas Indonesia
-
Hari-hari Berat Emil Audero Menunggu 20 Kali Matahari Terbit dan Terbenam
-
Indra Sjafri Ambil Alih Posisi Gerald Vanenburg di SEA Games 2025, Pengamat: Pantas
-
Kiper Rp5,65 Miliar Punya Statistik Mentereng, Bisa Jadi Pengganti Emil Audero di Timnas Indonesia
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia