Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal / Gloria Emanuelle Widjaja saat ini terus berupaya meningkatkan performa mereka di tiap turnamen.
Meskipun belum menujukkan prestasi spektakuler seperti senior mereka, Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir, namun Hafiz / Gloria perlahan mulai meniti jalan menuju jajaran elit dunia.
Hafiz / Gloria menjadi satu-satunya wakil ganda campuran Indonesia yang lolos ke BWF World Tour Finals 2018 dengan bertengger di peringkat keenam Race to Guangzhou.
Di daftar peringkat dunia, Hafiz / Gloria kini menempati posisi ke-12, teratas setelah Tontowi / Liliyana yang ada di ranking empat.
Namun, pasangan juara Thailand Open 2018 tersebut mengatakan jika bahwa masih banyak PR yang harus mereka kerjakan untuk memperbaiki diri, khususnya perebutan tiket Olimpiade Tokyo 2020 yang kualifikasinya akan dimulai tahun depan.
Mundurnya Liliyana dari panggung bulutangkis tentunya membuat sektor ganda campuran mau tak mau harus melanjutkan tongkat estafet regenerasi.
Tentunya ini bukan situasi yang mudah bagi Hafiz / Gloria, apalagi sektor ganda campuran menjadi sektor andalan Indonesia di dunia bulutangkis dalam beberapa tahun terakhir.
"Sebenernya beban itu pasti ada, tapi kami nggak mau mikirin seperti itu, ambil positifnya saja. Saya rasa latihan kami sudah benar, tinggal di pertandingan saja kami harus bisa main lebih rapi," tutur Hafiz seperti dilansir badmintonindonesia.org.
"Hingga saat ini kami merasa mainnya sudah enak, kami optimis kalau ketemu lawan yang peringkatnya di atas kami, kami sudah bisa melawan," imbuhnya.
Baca Juga: Diincar Persija, Esteban Vizcarra Tetap Kalem
"Kalau sekarang, ya jangan disamakan dulu sama Owi / Butet -sapaan akrab Tontowi / Liliyana, mereka sudah super bintang. Kami sekarang usaha dulu sebisa kami, semaksimal kami dulu. Kalau sekarang sudah dibandingkan dengan Owi / Butet, bisa stres sendiri," timpal Gloria.
"Di lapangan kadang kami kurang bisa menahan lawan, tahan fokusnya juga. Sedangkan lawan lebih konsisten tahannya. Kami bisa hilang fokus di tengah-tengah game. Saat mau mengejar, sudah terlalu jauh ketinggalan," ungkapnya.
Hafiz / Gloria juga menyebutkan jika mereka sangat berharap untuk dapat merebut tiket ke Olimpiade 2020, meskipun mereka tahu bahwa persaingan tak akan mudah. Pasangan didikan coach Richard Mainaky ini juga terus melancarkan komunikasi di antara mereka berdua sebagai partner.
"Kami sih mau banget (ke Olimpiade). Sekarang sudah di titik ini, ya ditingkatkan lagi latihannya. Kami sudah merasa nyaman tanding di turnamen ini, tinggal diteruskan saja," kata Hafiz.
"Mental bertanding kami harus diperkuat, komunikasi dengan partner juga. Kami berdua sama-sama sabar kok orangnya, tapi saya orangnya 'mendem', makanya (kalau marah) saya diam saja. Tapi kalau sudah nggak enak sekali, baru ngomong, kadang marah juga. Sedangkan Gloria lebih cuek orangnya," bebernya.
Membuka tahun 2019, Hafiz / Gloria pun dipastikan akan mengikuti kejuaraan Malaysia Masters yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia pada 15-20 Januari 2019.
Berita Terkait
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
-
Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria Belum Siap ke Top 5 Dunia
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi