Suara.com - Legenda MotoGP, Mick Doohan menyayangkan Dani Pedrosa tak mampu menjadi juara dunia di kelas MotoGP hingga akhir kariernya.
Seperti diketahui, sejak memutuskan naik ke kelas 'para raja' di tahun 2006 bersama Honda, Pedrosa tak sekalipun meraih mahkota juara dunia.
Prestasi terbaik pebalap berjuluk The Little Samurai itu hanyalah tiga kali menjadi runner-up; 2007, 2010, dan 2012.
Kehadiran Marc Marquez sebagai tandemnya pada 2013, membuat Pedrosa semakin tenggelam berada di bawah bayang-bayang kompatriotnya tersebut.
Doohan pun menyayangkan Pedrosa tak mampu bersaing memperebutkan trofi juara dunia MotoGP. Menurutnya, Pedrosa punya kapabilitas untuk mendapatkannya.
"Sayang sekali dia tak pernah memenangkan kejuaraan MotoGP. Apakah itu karena tinggi atau berat badannya atau apapun, lebih dari itu karena sial saja daripada kemampuan yang dimilikinya," ujar Doohan, dikutip dari laman resmi MotoGP, Rabu (19/12/2018).
"Dia juga banyak melukai dirinya sendiri. Dan mengecewakan melihat Pedrosa tak pernah memenangi gelar juara dunia, karena sebenarnya dia pantas mendapatkannya," Doohan menambahkan.
Pedrosa sendiri telah memutuskan pensiun pada akhir musim 2018. Meski begitu, hidupnya tidak terlalu jauh dari lintasan MotoGP.
Dia sepakat untuk menjadi pebalap penguji pabrikan KTM dan dikontrak selama dua tahun.
Baca Juga: 5 Pejabat Kena OTT KPK, Kemenpora Siap Beri Bantuan Hukum
Doohan pun mendukung rencana Pedrosa yang lebih memilih menjadi pebalap penguji KTM, dibanding melanjutkan karier di balapan MotoGP.
"Saya pikir waktunya sangat tepat bagi Pedrosa untuk melanjutkan karier sebagai pebalap penguji KTM. Itu akan sangat membantu KTM," tutur Doohan, pemegang lima kali juara dunia kelas 500cc, sebelum berganti nama menjadi kelas MotoGP.
Tag
Berita Terkait
-
Konsumsi BBM Diperkirakan Naik Saat Gelaran MotoGP Mandalika
-
Sirkuit Mandalika Siap Tempur! MotoGP Indonesia 2025 Resmi Digelar Besok
-
Pertamina Pasok 148 Ribu Tabung LPG Ekstra Jelang Hajatan MotoGP Mandalika
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung