Suara.com - Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Markis Kido menyebut mantan partner-nya di sektor ganda putra, Hendra Setiawan belum memikirkan kemungkinan untuk gantung raket. Namun, Hendra disebutnya cukup sering membicarakan soal melanjutkan karier sebagai pelatih.
Seperti diketahui, Markis Kido dan Hendra Setiawan pernah menjalin partnership yang luar biasa bersama Hendra di sektor ganda putra Indonesia.
Ya, Markis / Hendra merupakan salah satu ganda putra terbaik dunia pada masanya. Medali emas Olimpiade 2008 bisa menjadi bukti bagaimana menakutkannya pasangan ini.
Kini Markis sudah banting setir menjadi pelatih dengan membesut klub PB Jaya Raya. Sementara itu, Hendra masih aktif bermain, dengan bertandem dengan Mohammad Ahsan di pelatnas PBSI.
Menurut Markis, Hendra yang juga merupakan pemain pelatnas jebolan PB Jaya Raya, memang cukup sering membicarakan kemungkinan dirinya menjadi pelatih usai pensiun.
Namun menurut Markis, hal itu masih sebatas obrolan karena yang bersangkutan disebutnya masih semangat mengayunkan raket.
"Sering sih ngobrol-ngobrol tentang kepelatihan, tapi dia masih belum tahu waktu kapannya dia pensiun dan jadi pelatih. Hendra masih ingin fokus untuk bermain dulu," ujar Markis.
Kido menyebut, usia Hendra (34 tahun) memang tak lagi muda seperti halnya saat menguasai persaingan sektor ganda putra bersamanya 10 tahun silam. Namun secara fisik dan mentalitas, Kido menilai Hendra masih layak bersaing di level dunia.
"Sebenarnya sih dia masih oke lah, walaupun sekarang sudah tidak juara-juara seperti dahulu. Tapi di tingkat dunia masih bagus. Kemarin saja masih masuk World Tour Finals 2018, berarti masih bagus," tukas Markis.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Inter Milan vs Napoli
Berita Terkait
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
-
Jadwal Laga Semifinal Indonesia Open 2025, Wakil Timnas China Mendominasi
-
Rekap Perempat Final Indonesia Open 2025: Dua Wakil Indonesia ke Semifinal
-
Singapore Open 2025: Jadwal 2 Wakil Indonesia untuk Berebut Tiket Semifinal
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya