Suara.com - Pasangan ganda putra senior Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, membuka peluang untuk membela Indonesia jika jasanya masih dibutuhkan dalam turnamen mayor beregu, seperti Piala Thomas dan Piala Sudirman.
Sebagaimana diketahui, kiprah Hendra/Ahsan di pelatnas telah berakhir seiring pengumuman PBSI terkait skuat Pelatnas PBSI 2019 pada, Jumat (4/1/2019).
Mereka memutuskan melanjutkan karier di jalur independen atau profesional.
Keputusan hengkang dari pelatnas PBSI, secara tak langsung akan memperkecil peluang ganda putra peraih All England 2013 itu untuk membela Indonesia di turnamen-turnamen mayor seperti Piala Thomas.
Namun, Ahsan menyebut, dirinya dan Hendra akan siap jika PBSI masih membutuhkan jasa mereka untuk membela lambang Garuda.
"Kalau kita dibutuhkan untuk membela Indonesia seperti di Piala Thomas, ya kita siap. Kalau tidak ya kita juga harus tetap persiapan untuk kejuaraan lain," ujar Ahsan saat dihubungi, Sabtu (5/1/2019).
Menurut Ahsan, keputusan dirinya dan Hendra hengkang dari Pelatnas PBSI sudah diputuskan matang-matang.
Seperti kata Hendra, Ahsan juga menilai kepergian mereka dari pelatnas akan bagus untuk regenerasi atlet ganda putra.
"Kita pastinya ingin regenerasi berjalan dengan baik, dan supaya pemain muda lebih banyak dapat peluang," beber Ahsan.
Baca Juga: Pacquiao: Saya Tak Mau Memprediksi, Misi Saya Pukul KO Broner
Meski tak lagi di pelatnas, Ahsan menyebut tekadnya dan Hendra tidaklah pudar. Mereka masih ingin bersaing di turnamen level internasional. Salah satunya lolos ke Olimpaide 2020 Tokyo.
"Kita masih ingin bertanding sama seperti biasanya. Dan kami masih ingin tetap mau mencoba untuk (lolos) ke Olimpiade 2020 Tokyo," tukasnya.
Pasangan Hendra/Ahsan sejatinya merupakan langganan ganda putra yang diikutsertakan PBSI dalam turnamen beregu seperti Piala Thomas, Piala Sudirman dan Badminton Asia Team Championship.
Pada Piala Thomas 2018 di Bangkok, Thailand, Mei 2018 lalu, Hendra/Ahsan mengantarkan Indonesia menjadi semifinalis atau meraih medali perunggu.
Tag
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya