Suara.com - Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, akan mempersilakan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mewakili Indonesia di Olimpiade 2020 jika prestasi keduanya lebih baik dari ganda putra pelatnas.
Menurut Herry, sistem kualifikasi Olimpiade berbeda dengan peraturan BWF.
Jika di BWF, PBSI bebas memilih siapa wakil yang akan mengikuti suatu turnamen. Di Olimpiade, peringkat pemain mutlak menjadi acuan.
"Ya tidak apa-apa (kalau Hendra/Ahsan) jadi satu wakil ganda putra di Olimpiade, bagus dong. Jadi kalau di Olimpiade itu yang menentukan poin, kalau dia punya ranking tinggi otomatis masuk," ujar Herry, beberapa waktu lalu.
Herry menyebut status pemain Pelatnas dan non-Pelatnas tak akan banyak berpengaruh dalam kualifikasi Olimpiade.
Hendra/Ahsan yang baru saja hengkang, disebutnya punya peluang sama untuk mewakili Merah Putih.
Sebagaimana diketahui, saat ini peringkat satu dunia BWF diduduki Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berada di posisi ketujuh, sedangkan Hendra/Ahsan diperingkat sembilan.
Artinya, selama pengumpulan poin Olimpiade yang akan berlangsung pada 29 April 2019 hingga 26 April 2020, peringkat tiga pasangan itu bisa saja berubah.
Baca Juga: Jelang Lawan Pacquiao, Broner Tersandung Kasus Kejahatan Seksual
Kevin/Marcus akan tetap menjadi ganda putra Indonesia yang diyakini punya kans paling besar untuk mengamankan satu tempat di Olimpiade 2020.
Sementara, pertarungan memperebutkan satu slot bakal terjadi antara Fajar/Rian, Hendra/Ahsan, atau mungkin ditambah Berry Angriawan/Hardianto yang kini menduduki peringkat 18.
"Jadi tidak (selalu atlet Pelatnas yang tampil di Olimpiade) nanti. Itu ada rule-nya tersendiri. Tidak otomatis atlet PBSI," ujar Herry.
"Kalau turnamen beregu ya PBSI yang menentukan. Tapi kalau Olimpiade ini biasanya otomatis dilihat dari peringkat," tukasnya.
Indonesia sendiri pernah mengirimkan wakil non-Pelatnas ke Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Saat itu, Tommy Sugiarto yang berstatus pemain independen berhasil lolos dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di sektor tunggal putra.
Tag
Berita Terkait
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite