Suara.com - Kabid Binpres PP PBSI, Susy Susanti mengapresiasi performa Fitriani yang menjuarai Thailand Masters 2019. Pebulutangkis tunggal putri Indonesia itu dinilainya telah berhasil membungkam kritik.
"Fitri luar biasa, karena selama ini dia berjuang dalam tekanan. Selain dia masih bingung mencari pola permainan, tekanan dari luar juga menganggap bahwa dia mainnya hanya begitu-begitu saja," ujar Susy saat dihubungi Suara.com, Minggu (13/1/2019) malam.
Sebagaimana diketahui, Fitriani secara mengejutkan berhasil meraih gelar Thailand Masters 2019 pada, Minggu (13/1/2019).
Menghadapi wakil tuan rumah, Busanan Ongbumrungphan, Fitriani menang dua game langsung dengan skor 21-12 dan 21-14.
Gelar yang diraih Fitriani sekaligus menyelamatkan wajah Indonesia. Pasalnya, pencapaian wakil Merah Putih lainnya, paling jauh hanya mencapai babak perempat final.
"Ya ini suatu prestasi yang cukup bagus, cukup menggembirakan khususnya untuk tunggal putri yang selama ini selalu di-bully, selalu diremehkan, akhirnya menjadi penyelamat," beber Susy.
Menurut Susy, gelar yang diraih Fitriani di Thailand Masters 2019 amat penting.
Selain menjadi gelar perdana sektor tunggal putri di level BWF World Tour sejak 2012, keberhasilan ini dinilai bisa menjadi penyemangat para wakil lainnya.
"Ini menjadi pembuktian lah bahwa putri-pitri Indonesia juga bisa, tapi ini baru awal. Namun, paling tidak gelar Fitriani bisa jadi penyemangat putri-putri kita, bahwa di pertandingan selanjutnya kita mampu kok, tidak ada yang tidak mungkin," tukasnya.
Baca Juga: Bukan Terdegradasi, Ternyata Wahyu Nayaka Diskorsing PBSI
Tag
Berita Terkait
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Edisi Sebelumnya Belum Main, Mutiara Ayu Tak Mau Sia-siakan Kesempatan di SEA Games 2025
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Salah Kaprah Budaya Bullying: Bercanda tapi kok Menyakitkan, sih?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar