Suara.com - Misi Fitriani membalas kekalahan dalam duel 'perang saudara' dengan Yulia Yosephin Susanto di babak pertama Malaysia Masters 2019, Rabu (16/1), terwujud.
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia itu menang dua game langsung, dengan skor 21-16 dan 21-18, di Axiata Arena, Kuala Lumpur.
Sebelumnya, dalam pertemuan pertama dengan Yulia di Bangka Belitung Indonesia Masters 2018, Fitriani menyerah rubber game dengan skor 14-21, 21-9 dan 20-22.
Dalam laga di Axiata Arena ini, Fitriani tertinggal cukup jauh 5-11 di interval game pertama. Selepas interval, Fitriani tampil superior.
Tercatat 10 poin beruntun dilesakkan pebulutangkis yang akhir pekan lalu sukses menjuarai Thailand Masters 2019 tersebut.
Fitriani pun berbalik unggul 15-11, dan membuat kepercayaan dirinya meninggi hingga menyudahi game pertama dengan kedudukan 21-16.
Laga berlangsung lebih ramai di game kedua. Sempat tertinggal 6-12, Yulia mengemas lima poin beruntun untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 11-12.
Situasi serupa juga terjadi saat kedudukan 18-17 untuk keunggulan Fitriani. Namun, Fitriani akhirnya menyudahi laga lewat kemenangan 21-18.
Hasil ini membuat Fitriani menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di Malaysia Masters 2019.
Baca Juga: Pacquiao Buka Rahasia Tetap Energik Bertinju di Usia Kepala Empat
Pasalnya, tiga wakil Indonesia lainnya, yakni Lyanny Alessandra Mainaky, Gregoria Mariska Tunjung, dan Ruselli Hartawan terhenti lebih cepat di babak pertama Malaysia Masters 2019.
Lyanny menyerah dari wakil Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt, dengan 21-9 dan 21-5. Sedangkan, Gregoria kembali harus mengakui ketangguhan Ratchanok Intanon (Thailand), 21-15 dan 21-16.
Di sisi lain, Ruselli gagal mengatasi perlawanan tunggal putri Hong Kong, Yip Pui Yin, lewat pertarungan tiga game 19-21, 21-18 dan 21-17.
Di babak kedua Malaysia Masters 2019 besok, Kamis (17/1/2019), Fitriani akan menghadapi unggulan kelima He Bingjiao (Cina).
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Kadek Arel: Timnas Indonesia U-22 Penuh 'Lubang' Usai Dibantai Mali, Apa Perbaikannya?
-
Bakat Muda Jawa-Belanda, Pemain Keturunan Indonesia Ikai Muhamad Torehkan 12 Gol!
-
Jika Target Tercapai, Segini Ranking FIFA yang Bakal Dicapai Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games