Suara.com - Laju kemenangan BTN CLS Knights Indonesia di kompetisi ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019 akhirnya terhenti usai dibungkam Singapore Slingers dengan skor 76 - 95 di OCBC Arena, pada Minggu (3/2/2019).
Ini menjadi kekalahan perdana bagi CLS Knights setelah di tujuh laga terakhir berhasil memborong semua kemenangan.
Dalam laga kali ini, klub kebanggaan masyarakat Surabaya itu tak didampingi pelatih Brian Maurice Rowsom, yang diketahui terkena sanksi larangan mendampingi tim selama satu pertandingan.
Posisi juru taktik pun dipercayakan kepada asisten pelatih Koko Heru Setyo Nugroho. Namun sayang, saat dinahkodai dia, tren positif CLS Knights harus terhenti.
Brian Maurice Rowsom yang tetap memantau jalannya laga menyebut Brandon Jawato dan kolega gagal tampil sesuai ekpektasi. Pertahanan yang buruk disebutnya jadi faktor utama kekalahan tim berjuluk Ksatria Indonesia ini.
"Bad defense, dalam pengamatan saya hari ini, Slingers terlalu leluasa untuk bisa mencetak angka lewat serangan cepat dan dari dalam area pertahanan kami. Saat menyerang kami banyak membuat kesalahan," ujar Brian Maurice Rowsom dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (3/1/2019) malam WIB.
Merujuk statistik, field goals CLS Knights Indonesia terbilang buruk yakni hanya berhasil mengeksekusi 30 kesempatan dari 75 kali percobaan. Maxie Esho dan kawan-kawan juga sering kali kehilangan bola saat menyerang, dengan membuat 18 kali turn over.
Maxie Esho menjadi pencetak angka terbanyak bagi CLS Knights dengan 20 poin, disusul Douglas Herring dan Darryl Watkins yang masing-masing mencatatkan 19 dan 18 poin.
Sementara para bench player CLS Knights bisa dibilang tampil buruk. Tercatat, hanya 4 poin yang berhasil disumbangkan melalui Arif Hidayat dan Firman Dwi Nugroho.
"Hari ini CLS Knights tidak menunjukkan karakter bermain secara tim. Saya akan evaluasi ini segera sebelum melawan Mono Vampire," tukas Brian Maurice Rowsom.
Baca Juga: Hari Ini Rossi dan Vinales Pamerkan Motor Baru Yamaha MotoGP di Jakarta
Hasil ini membuat CLS Knights untuk sementara masih tertahan diperingkat lima klasemen ABL 2018/2019. Hingga kompetisi memasuki Februari 2019, klub yang bermarkas di GOR Kertajaya, Surabaya itu sudah meraih sembilan kemenangan berbanding delapan kali kalah.
CLS Knights sendiri akan langsung menatap laga lainnya dalam lanjutan ABL 2018/2019, menghadapi klub asal Thailand, Mono Vampire. Pertandingan ini akan berlangsung Sabtu (9/2/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Daftar Juara dan Pemain Terbaik Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia Gresik dan LaVani Navy Berjaya
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
-
Denmark Open 2025: Kalah di Final, Fajar/Fikri Kecewa karena Banyak Kesalahan Sendiri
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati