Suara.com - Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky, membeberkan faktor kunci kesuksesan sektor ganda campuran Indonesia di kancah bulutangkis internasional selama hampir dua dekade terakhir.
Menurut Richard, sejak memegang tongkat komando sektor ganda campuran PBSI pada 1997, dirinya konsisten menerapkan kedisiplinan kepada atlet dengan cara mencontohkannya langsung.
"Saya selalu mengajarkan dari tindakan saya dulu. Saya kalau latihan mulai pukul 07.00 WIB. Saya satu jam sebelumnya sudah duduk di sini (pelantas PBSI). Saya datang satu jam sebelum atlet hadir," ujar Richard Mainaky saat ditemui Suara.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (18/2/2019).
Menurut Richard, seorang pelatih harus mengambil posisi sebagai pantuan bagi anak didiknya.
Jika pelatih memberikan contoh disiplin dan sikap yang baik, hal itu nantinya juga akan ditiru para pemain.
"Itu prinsip saya. Jadi kalau atlet telat atau tidak disiplin, saya bisa tegas kepada mereka, bisa memberikan hukuman. Karena apa? Kalau misalnya saya yang datang telat, akan sulit untuk saya mendisiplinkan mereka, sebab tidak ada contoh," papar Richard.
Selain soal kedisiplinan, Richard menyebut turut mengaplikasikan metode latihan yang diberikan mantan pelatihnya dulu, Christian Hadinata.
Sebagai pelatih, Richard menilai dirinya tak boleh hanya duduk di pinggir lapangan.
Seorang juru taktik disebutnya harus terlibat langsung dalam meningkatkan aspek fisik, teknik dan mental. Salah satunya menjadi rekan sparring atau latih tanding anak didiknya.
Baca Juga: Indonesia Resmi Calonkan Diri Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
"Saya melatih dengan contoh, tindakan saya. Di lapangan saya tidak pernah berhenti. Atlet minta nambah latihan, saya ladenin. Ada atlet yang mau latihan duluan, saya bilang siap," beber Richard.
"Nah dari situ atlet melihat dan tertular jiwa latihan keras kita. Itu bisa dibilang faktor yang membuat ganda campuran saat ini sukses," tukasnya.
Selama 23 tahun diasuh Richard Mainaky, sektor ganda campuran Indonesia banyak menghasilkan prestasi membanggakan.
Sebut saja pasangan Tri Kusharjanto/Minarti Timur yang berhasil meraih medali perak Olimpiade 2000 Sydney.
Ada juga Nova Widianto/Liliyana Natsir yang meraih medali perak Olimpiade 2008 Beijing, serta pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Sektor ganda campuran Indonesia sendiri kini tengah membangun ulang kekuatan usai pensiunnya Liliyana Natsir pada 27 Januari 2019 lalu.
Tag
Berita Terkait
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur