Suara.com - Kepala Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky mengatakan, masih terlalu dini untuk menilai progres pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow. Publik pun diminta untuk bersabar.
Tontowi/Winny, kata Richard, masih membutuhkan waktu sebelum benar-benar tampil padu. Maklum saja, keduanya merupakan pasangan baru setelah Tontowi ditinggal Liliyana Natsir karena pensiun.
Debut keduanya telah dimulai pada ajang Barcelona Spain Masters 2019, pertengahan Februari lalu.
Sayangnya perjalanan mereka terhenti di babak perempat final, usai takluk dari wakil Korea Selatan, Choi Sol Gyu/Kim So Yeong, 17-21 dan 20-22.
Meski begitu, Richard tetap menilai positif hasil yang ditorehkan anak asuhnya itu. Hanya saja Tontowi/Winny memang masih perlu meningkatkan berbagai aspek, terutama kekompakan.
"Kita tidak bisa mendesak mereka seperti Tontowi/Liliyana. Karena Tontowi/Winny kan beda. Kita tak bisa mendesak langsung harus ada hasilnya," kata Richard Mainaky saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2019).
Menurut Richard, setiap pasangan baru membutuhkan adaptasi terlebih dahulu. Seperti halnya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang ‘dijodohkan’ pada 2010 silam, Richard menyebut keduanya baru bisa klop setahun kemudian.
"Owi/Butet—sapaan akrab Tontowi/Liliyana—saja perlu setahun (sebelum klop). Mana ada pasangan baru langsung juara dunia? Tidak ada. Prestasi tidak semudah membalik telapak tangan," ungkap Richard.
Baca Juga: Tak Cuma Piawai di Atas Motor, Marquez Juga Berbakat nge-DJ, Ini Buktinya
Richard berharap progres Tontowi/Winny bisa terus meningkat. Performa keduanya di Barcelona Spain Masters 2019 disebutnya sudah cukup menjanjikan.
"Kemarin start sih oke. Kemarin juga menang cukup telak. Mudah-mudahan makin panas dan hangat juga komunikasi antara Owi/Winny," tukasnya.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit