Suara.com - Sukses Tim Putra PB Djarum Kevin Sanjaya pada kejuaraan bulu tangkis internasional Djarum Superliga Badminton 2019 berbuah manis. Pasalnya, Kevin Sanjaya dan kawan - kawan langsung mendapatkan apresiasi dari Djarum Foundation sebesar Rp 300 juta.
"Bonus untuk tim putra ini merupakan bagian dari skema Djarum Foundation dalam mengapresiasi dan memotivasi para atlet PB Djarum. Kami berharap para atlet ini, terutama yang muda, akan semakin terpacu semangatnya meraih prestasi yang lebih tinggi," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin dalam keterangan resminya di Jakarta seperti dilansir Antara.
Pada Djarum Superliga Badminton 2019, Kevin Sanjaya dkk yang memperkuat PB Djarum menjadi yang terbaik setelah di final mengalahkan juara bertahan empat kali Musica Trinity dengan skor 3-1. Kemenangan ini jelas membuat tim yang bermarkas di Kudus Jawa Tengah pantas berbangga diri.
Pemain PB Djarum yang sukses mematahkan dominasi Musica Trinity adalah Ihsan Maulana Mustofa, Mohammad Ahsan / Kevin Sanjaya Sukamuljo, Shesar Hiren Rhustavito, Akbar Bintang Cahyono / Berry Angriawan dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay. Selain mendapatkan bonus, mereka juga mendapatkan hadiah kemenangan sebesar 80 ribu dolar AS.
Meski telah melahirkan pebulutangkis papan atas seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan, dan Tontowi Ahmad, baru pada tahun ini PB Djarum berhasil menjadi kampiun Djarum Superliga Badminton. Gelar juara terasa semakin spesial mengingat klub yang bermarkas di Kudus tersebut, sama sekali tidak menurunkan pemain asing di nomor beregu putra.
Yoppy mengatakan, sejak turnamen pertama kali digelar pada 2007, klub sudah berupaya maksimal agar mampu meraih gelar juara, termasuk dengan mencari pemain asing untuk menambal kekurangan tim. Gelar juara Djarum Superliga Badminton akhirnya benar-benar berhasil direbut pada tahun ini justru ketika PB Djarum lebih berfokus untuk menurunkan atlet mereka sendiri.
"Tahun ini kami hanya mengandalkan pemain sendiri. Kami memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk tampil. Bagi kami menang atau kalah itu belakangan, yang penting main dulu. Ternyata permainan mereka semakin hari semakin bagus. Kami jadi semakin percaya diri untuk mengandalkan pemain sendiri," lanjut Yoppy Rosimin.
Meski menang dengan skor 3-1, perjuangan pemain PB Djarum ini luar biasa. Apalagi pada partai final pemain yang dihadapi banyak yang punya nama besar yang diantaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting, Fajar Alfian/Vladimir Ivanov hingga Lee Yong-Dae/Kim Sa-rang.
Yoppy menambahkan raihan juara ini semakin memantapkan PB Djarum dalam menggembleng dan mengandalkan para pemain mudanya di turnamen-turnamen penting di masa mendatang. Meski masih cukup banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi terutama di sektor putri, Yoppy optimis potensi pemain muda mereka dapat semakin berkembang.
Baca Juga: Kehilangan Delapan Pemain, Bhayangkara FC Rela Demi Negara
“Perjuangannya memang tidak mudah. Namun kami punya banyak pemain muda yang diharapkan dalam dua tahun kedepan akan semakin matang. Kami terus berusaha, dan dengan hasil ini kami jadi semakin percaya diri," pungkas Yoppy.
Tag
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Sembilan Talenta Muda Lolos Audisi Umum PB Djarum 2025, Ini Daftar Lengkapnya
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025