Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, mengaku gelar Swiss Open 2019 jadi modal penting untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Trofi Swiss Open 2019 ini disebut mereka sekaligus sebagai obat kekalahan di semifinal All England 2019 pekan lalu.
Fajar/Rian menjadi juara Swiss Open 2019 setelah mengalahkan wakil China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Mereka menang dua game langsung 21-19 dan 21-16 di St. Jakobshalle, Basel, Minggu (17/3/2019) malam.
"Gelar ini pasti menambah percaya diri kami, setelah kalah di semifinal All England minggu lalu dan kalahnya mepet. Mudah-mudahan kedepannya kami bisa lebih baik lagi," kata Rian dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (18/3/2019).
Meski menang dua game langsung atas Lee/Wang, pertandngan babak final BWF World Tour Super 300 ini sejatinya berjalan ketat, khususnya pada game pertama.
Fajar/Rian sempat tertekan sebelum akhirnya mengunci kemenangan.
"Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik. Di permainan tadi, kami banyak adu drive. Kami unggul di permainan depan dan lawan banyak mengangkat bola, kami lebih sabar," papar Rian.
Sementara Fajar Alfian menjelaskan sejak memasuki arena pertandingan, dia dan Rian sudah yakin jika kans menang dan merengkuh trofi perdana di 2019 sangat terbuka.
Baca Juga: Kisah Sabrina Sameh, Pebalap Cantik yang Banting Setir dari Drag Race
Karena itulah mereka mampu tampil tenang, khususnya saat poin-poin kritis.
"Dari pertama main udah kami sudah yakin, dengan diri kami maupun dari tipe main lawan. Pasangan China Taipei ini bagus, pukulannya kencang. Dari awal masuk lapangan sudah timbul keyakinan," tukas Fajar.
Di final Swiss Open 2019, Indonesia sejatinya menempatkan dua wakil.
Selain Fajar/Rian, pasangan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari juga melaju ke partai puncak.
Sayangnya, Rinov/Pitha harus puas menjadi runner-up Swiss Open 2019. Keduanya dikalahkan Mathias Bay Smidt/Rikke Soby (Denmark), dengan skor 18-21, 21-12 dan 16-21.
Selanjutnya, Fajar/Rian langsung bertolak ke Hong Kong. Mereka akan mengikuti turnamen beregu campuran Asia atau Tong Yun Kai Cup 2019 yang berlangsung mulai 19-24 Maret 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
11 Tahun Bersama, Fajar Alfian/Rian Akhiri Duet di Momen Paling Emosional
-
PBSI Bikin Kejutan: Rian Dipasangkan dengan Yeremia, Senjata Rahasia di Tur Asia
-
Juara China Open 2025, Fikri Buka Peluang Kembali Dipasangkan dengan Fajar Alfian
-
Merah Putih Berkibar! Kalahkan Wakil Malaysia, Fajar/Fikri Juara China Open 2025
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025