Suara.com - Tak terima dengan tindakan Kubrat Pulev yang memaksa ciuman di depan kamera, seorang jurnalis olahraga tinju, Jenny Sushe, berencana menuntut petinju asal Bulgaria itu ke jalur hukum.
Untuk menindaklanjuti permasalahan ini, Sushe pun telah menyewa jasa pengacara terkemuka Amerika Serikat yang khusus menangangi hak asasi perempuan, Gloria Allred.
Insiden ini bermula saat Sushe mewawancarai Pulev usai petinju kelas berat itu menang KO ronde ketujuh atas Bodgan Dinu (Rumania) di The Hangar, California, AS, Sabtu (23/3/2019) lalu.
Semula wawancara tersebut berlangsung normal. Saat Sushe menanyakan kepada Pulev apakah setelah ini dia ingin hadapi petinju Inggris, Tyson Fury, Pulev pun menjawab ya.
Setelah itu dia pun langsung meraih area kepala Sushe dan menciumnya dengan kuat di bibir, sebelum pergi meninggalkan wartawati tersebut sembari tertawa.
Sontak hal ini membuat Sushe terkejut. Dia pun merasa malu dengan insiden ciuman di depan kamera tersebut.
Sushe juga mengklaim Kubrat Pulev telah melakukan pelecehan seksual terhadapnya di hadapan kamera, dengan memegang bagian bokongnya dan meremas dengan kedua tangannya.
"Lalu dia pergi tanpa mengatakan apapun kepada saya dan tertawa," kata Sushe, dalam konferensi pers yang digelar bersama Gloria Allred di Los Angeles, AS, Kamis (28/3/2019) waktu setempat atau Jumat pagi WIB, dilansir dari Stuff.
"Insiden itu membuat saya tak nyaman dan frustasi. Kubrat Pulev memperlakukan saya dengan cara tidak profesional," tambahnya.
Baca Juga: Turun Gunung, Susy Sparring Lawan Georgia Cs, Alasannya Bikin Bangga
"Saya tidak bisa menolak atau menyetujui Pulev mencium atau meraih punggung saya. Saya ada di acara untuk meliput pertandingan tinju sebagai jurnalis profesional," ujar Sushe.
Melalui postingan di akun Twitter pribadinya, Kubrat Pulev memberikan klarifikasi terkait insiden ciuman tersebut.
Dia menyebut memiliki hubungan pertemanan dengan wartawan perempuan dari media Vegas Sports Daily tersebut.
Bahkan, Kubrat Pulev mengklaim Jenny Sushe ikut bergabung dengan dirinya dan temannya dalam sebuah pesta untuk merayakan kemenangan dirinya atas Dinu.
"Kepada para penggemar saya. Kalian mungkin telah menonton tayangan ciuman saya dengan seorang jurnalis perempuan saat wawancara setelah saya memenangkan pertarungan pada Sabtu malam. Reporter tersebut, Jenny, adalah teman saya, dan setelah wawancara, saya begitu senang, hingga menciumnya. Di tengah malam, Jenny bergabung dengan saya dan teman-teman lainnya merayakan pesta kemenangan. Dalam video tersebut, setelah kami berciuman, kami menertawakan hal itu dan berterima kasih satu sama lain," cuit Kubrat Pulev.
Jenny Sushe sendiri membantah berteman dengan Kubrat Pulev. Dia kembali menegaskan bahwa mantan pemegang sabuk juara tinju kelas berat IBF International itu memaksanya berciuman.
"Seorang pria harus bertanya kepada seorang wanita sebelum menciumnya. Itu tidak dilakukan Pulev. Itulah sebabnya saya angkat bicara hari ini," tukas Jenny Sushe.
Kemenangan atas Bodgan Dinu membuat rekor tanding Kubrat Pulev kini menjadi 27 kali menang—14 diantaranya menang KO—dan sekali kalah.
Tag
Berita Terkait
-
Jurnalis Dianiaya Saat Liput MBG: Ada Apa di Balik Dapur yang Bikin Keracunan?
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Menteri PPPA Kecam Pelecehan Seksual di Bekasi:Dalih Agama Tak Bisa Jadi Pembenaran
-
ID Liputan Dikembalikan, Ekspresi Diana Valencia Jadi Sorotan
-
Cuma Nanya, Kok Dicabut? Siapa Diana Valencia Usai Pertanyakan Program MBG
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia