Suara.com - Legenda bulutangkis Indonesia, Hariyanto Arbi mengimbau skuat Tim Indonesia menjaga kekompakan menjelang pertandingan Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, 19-26 Mei mendatang.
"Saya kira tinggal menjaga kondisi biar pas turun kondisi mereka lebih bagus dan fit. Jaga kekompakan," kata Hariyanto Arbi di Jakarta, Kamis (16/5/2019), dikutip dari Antara.
Menurut juara dua kali All England itu, kekompakan pemain berperan penting dalam kejuaraan dunia beregu campuran dua tahunan itu.
Mantan atlet yang memiliki julukan "Smash 100 watt" itu menilai Indonesia berpeluang membawa pulang Piala Sudirman.
Kans ini menurutnya terbuka lebar bila melihat kekuatan pemain tunggal putra, ganda putra dan putri serta campuran Indonesia di Sudirman Cup kali ini.
Senada dengan Hariyanto, mantan pemain ganda putra Indonesia, Luluk Hadiyanto juga mengharapkan seluruh pemain bisa saling mendukung.
"Jangan sampai hal kecil, nonteknis mempengaruhi di lapangan. Itu yang harus dijaga termasuk kekompakan tim," katanya.
Hal nonteknis tersebut, lanjut dia, diantaranya makanan hingga menjaga stabilitas emosi dan mood atlet.
Baca Juga: 5 Bulan Tak Digaji, Legenda Tinju Indonesia Ellyas Pical Lapor Kemenpora
Melihat kekuatan tim Indonesia, ia menyebut Indonesia memiliki kesempatan besar merebut kembali Piala Sudirman.
Meski demikian, kekuatan tim negara lain seperti Jepang dan China tetap tidak boleh dianggap remeh.
"Jepang memiliki kekuatan merata di semua sektor. Begitu juga tuan rumah China," tutur Luluk.
Luluk sendiri pernah dua kali memperkuat Tim Indonesia pada Piala Sudirman tahun 2003 dan 2005.
Indonesia terakhir kali memenangkan Piala Sudirman pada 1989, saat ajang itu pertama kali digelar di Jakarta.
Pada Piala Sudirman 2019, Indonesia tergabung di Grup 1B bersama dengan Denmark dan Inggris.
Berita Terkait
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
-
Physical: Asia yang Tayang di Netflix Acara Apa? Performa Tim Indonesia Tuai Sorotan
-
Indonesia Dominasi Total, Rebut 6 Emas di Turnamen Woodball Malaysia Open 2025
-
Pesawat Sempat Delay Dampak Perang Iran-Israel, Indonesia Rebut 10 Medali di WPFG 2025
-
Revans di Saat yang Tepat, Putri KW MVP Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat