Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengaku tak pernah diberi target khusus terkait peringkat dunia oleh pelatih mereka, Richard Mainaky.
Meski begitu, finalis New Zealand Open 2019 itu paham jika sang pelatih ingin melihat anak didiknya bertanggung jawab. Khususnya terhadap peningkatan penampilan dalam kurun waktu tertentu.
Praveen/Melati pun mengaku sudah mengantongi target peringkat di akhir tahun. Mereka ingin bisa menembus jajaran lima besar terbaik dunia.
Sebagaimana diketahui, Praveen/Melati saat ini berada diperingkat tujuh dunia, atau terpaut satu strip di bawah rekan sepelatnasnya, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
"Kak Ichad—sapaan akrab Richard Mainaky—tidak pernah (menargetkan kami) harus ke mana (peringkat berapa—red)," ujar Praveen Jordan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Tapi lebih kita yang terserah harus bagaimana. Karena namanya pemain siapa sih yang mau kalah," sambungnya.
Praveen menjelaskan peningkatan ranking itu sangat penting dalam proses pengumpulan poin menuju Olimpiade 2020 Tokyo.
Seperti diketahui, pasangan atau pemain yang berada di Top 8, bakal dipastikan mendapat seeded atau predikat unggulan di berbagai turnamen.
"Saya pribadi sampai akhir tahun harus bisa masuk lima besar, sekalian amankan poin Olimpiade. Selain itu agar tak ketemu teman sendiri juga (di babak-babak awal turnamen)," pungkasnya.
Baca Juga: Hendry Idamkan All Indonesian Final di Australia Open 2019
Praveen/Melati saat ini tengah bersiap mengikuti turnamen Australia Open 2019. Ajang BWF World Tour Super 300 itu akan berlangsung di Quaycenter, Sydney, pada 4-9 Juni mendatang.
Berita Terkait
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025