Suara.com - Pebalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci sempat merasa frustasi terhadap kariernya di gelaran MotoGP. Bahkan, sebelum berhasil meraih kemenangan perdana di MotoGP Italia 2019, pebalap 28 tahun itu tengah berpikir untuk pensiun dini.
Danilo Petrucci berhasil mencetak pencapaian manis dengan kali pertama meraih kemenangan di kelas premier. Ia mengalahkan Marc Marquez (Repsol Honda) dan rekan satu timnya, Andrea Dovizioso di Sirkuit Mugello, Minggu (2/6/2019).
Kemenangan sang pebalap Italia itu pun bisa dibilang tak mudah dan dramatis. Petrucci finis terdepan dengan hanya terpaut waktu 0,043 detik dari Marquez yang terus memberinya perlawanan sepanjang balapan.
"Saya sempat berpikir untuk mengakhiri karier saya karena saya rasa MotoGP bukanlah dunia saya," ujar Danilo Petrucci dilansir dari Crash, Senin (3/6/2019).
"Pikiran itu juga terlintas di awal musim ini. Karena saya tak memiliki kontrak untuk musim depan, hingga saya memberikan tekanan kepada diri sendiri. Namun hasil di tiga balapan awal tak bagus," sambungnya.
Salah satu hal yang selalu mengganggu pikiran rider 28 tahun itu adalah fakta bahwa dirinya tak pernah sekalipun meraih kemenangan di kelas MotoGP.
Sejak menjalani debut pada 2012 silam bersama tim Loda Racing Project, Petrucci terus berkutat sebagai rider papan tengah, dan bahkan sempat tampil buruk kala hanya mengemas 17 poin dan berakhir duduk di peringkat ke 20 klasemen MotoGP 2014.
Peruntungannya berubah saat Ducati menawarkan satu kursi untuk gelaran MotoGP 2019. Ia datang menggantikan tiga kali juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo.
Bersama tim pabrikan asal Borgo Panigale, kiprah Petrucci nyatanya tak berjalan mulus. Posisinya dalam tim bahkan menjadi tanda tanya kala Ducati melontarkan pernyataan untuk mempertimbangkan nasibnya setelah gelaran MotoGP Catalunya 16 Juni mendatang.
Baca Juga: Kemenangan Emosional Danilo Petrucci di Mugello
Kemenangan di Sirkuit Mugello ini pun seakan membuat beban di pundak Petrucci sedikit terkikis. Pebalap Italia itu kini merasa lebih percaya diri untuk menatap seri-seri balapan selanjutnya.
"Sekarang saya pikir saya lebih, katakanlah, bukan lebih aman, tapi lebih santai (mengenai masa depan)," beber Petrucci.
"Kami bisa berpikir soal meningkatkan performa motor, dan mencoba memenangkan kejuaraan bersama Dovizioso," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir