Suara.com - Dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-74 dan menyambut hari jadi Sukabumi ke-105 pada September 2019, Arkadia Digital Media akan menyelenggarakan event olahraga lari gunung atau yang kerap disebut trail running.
Acara bertajuk Situgunung Trail Run 2019 ini akan diselenggarakan pada 25 Agustus 2019 di kawasan Situgunung, Taman Nasional Gunung Pangrango, Sukamanis, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat.
Event yang bakal menjadi ikon Sukabumi ini rencananya melewati tiga destinasi wisata yang indah di Situgunung. Kawasan wisata itu adalah Curug Sawer, Jembatan Situgunung,dan Danau Situgunung.
Namun, sebelum mengikuti event yang diadakan oleh Arkadia Digital Media tersebut, tidak ada salahnya untuk mengetahui hal-hal terkait trail running itu sendiri. Berikut Suara.com merangkum lima hal tentang trail running yang perlu diketahui.
1. Even pertama trail running
Kompetisi trail running pertama diadakan pada 3 September 2012 di Courmayeur, Italia, dengan jumlah peserta mencapai 150 orang dari 18 negara berbeda di seluruh dunia.
Perkembangan trail running membuat para penggemar di seluruh dunia mulai membuat sebuah organisasi yang dinamakan oleh International Trail-Running Association (ITRA). Organisasi ini didirikan oleh 14 pegiat pada Juli 2013.
2. Alasan trail runner pantas digemari
Trail running pun tidak bisa diselenggarakan di sembarang tempat. Medan yang digunakan untuk berlari adalah lingkungan alami (gunung, gurun, hutan, dll). Adapun di jalan aspal, tetapi tidak boleh melebihi 20 persen dari total jalan.
Baca Juga: DPRD Gelar Sidang Paripurna HUT DKI Jakarta Ke-492
Oleh karena itu, trail running menjadi olahraga baru yang diminati oleh kayalak umum dari berbagai usia. Sebab, selain untuk olahraga, para peserta trail running bisa lebih dekat dengan alam.
3. Nilai-nilai kehidupan dalam trail running
Trail running bukan semata-mata event untuk saling sikut untuk menjadi juara, tetapi jauh dari itu. Melalui event trail running, ITRA memiliki nilai-nilai yang diharapkan bisa dipetik oleh para pihak yang terlibat.
Salah satunya adalah tentang menghargai perbedaan, keanekaragamannya, dan keamanan ras. Adapun kegiatan trail running diniatkan untuk mengenal alam dan lebih menghormati lingkungan.
4. Trail running di Indonesia
Di Indonesia, trial running cukup digemari dan mulai membentuk organisasi secara nasional pada 2017 dengan nama Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI). Lexi Rohi telah terpilih sebagai Ketua Umum ALTI periode 2017-2021.
Berita Terkait
-
Jadi Wisata Ikonik Sukabumi, Ini 4 Fakta Jembatan Gantung Situgunung
-
Ikuti Event Lari Situgunung Trail Run 2019, Ini Manfaatnya untuk Tubuh
-
Curug Sawer Situgunung, Air Terjun di Sukabumi yang Eksotis
-
Kenali Perbedaan Efek Olahraga yang Dilakukan Pagi dan Sore Hari
-
Makan Nasi Sebelum Mulai Olahraga Tidak Dianjurkan, Ini Alasannya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025