Suara.com - Maverick Vinales merasakan kepuasan yang besar, setelah memenangkan laga di Sirkuit Assen, Belanda pada Minggu (30/6). Ia akhirnya bisa jadi juara untuk pertama kalinya selama musim MotoGP 2019.
Uniknya kemenangan tersebut konon sudah tertebak sejak GP Catalunya. Vinales yang saat itu menjadi korban Jorge Lorenzo tak bisa melanjutkan balapan. Untuk itu, laga Assen dijadikan ajang balas dendam dan untungnya berhasil.
Prestasi itu pun makin memperkuat keyakinannya menghadapi pertandingan selanjutnya. Namun begitu, meski menang dan menunjukkan perfoma apik, rekan setim Valentino Rossi tak menganggap dirinya istimewa di mata Yamaha.
Ada pembalap yang lebih layak dijadikan nomor satu. Siapa lagi kalau bukan Valentino Rossi yang memang lebih senior dan berpengalaman.
Menurut pembalap Spanyol, Valentino Rossi begitu diunggulkan di Yamaha. Kharismanya begitu besar dan memiliki sepak terjang yang bagus di dunia balap.
"Saya bukan nomor satu di Yamaha. Dia sangat besar, aku tidak bisa mengesampingkannya saat dia datang ke Jerman untuk menang. Dia salah satu yang terbaik di dunia dan aku tidak merasakan menjadi nomor satu," terang Maverick Vinales.
Selanjutnya juara laga Assen mengaku merasa bersedih dengan kenyataan ini. Segala macam usahanya terkesan percuma saat nama Valentino Rossi yang tetap disebut.
"Saya bekerja sebaik mungkin dan berusaha melakukan yang terbaik. Saya menangis, itu adalah saat-saat yang sulit. Kamu melihat dirimu di sana, tapi ada sesuatu yang hilang," imbuhnya.
Baca Juga: Wow, Kemenangan Maverick Vinales Sudah Diprediksi Sejak GP Catalunya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025