Suara.com - Timnas basket Indonesia dan Korea Selatan akan saling bertarung di Grup A Kualifikasi FIBA Asia Cup 2019. Sebelum itu, kedua tim akan lebih dulu berjumpa di ajang William Jones Cup 2019 pada 12-21 Juli mendatang.
Pelatih Timnas basket Indonesia, Wahyu Widayat Jati menyambut positif pertemuan Indonesia dengan Korea Selatan di William Jones Cup 2019.
Turnamen basket Internasional yang diselenggarakan Taiwan itu dinilai Cacing --sapaan akrab Wahyu-- bisa menjadi ajang saling intip kekuatan antara tim Garuda dan Korea Selatan.
"Ya ini bagus. Kita jadi bisa menganalisis bagaimana cara mereka (Korea Selatan) bermain," ujar Wahyu Widayat Jati di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro (GMSB), Kuningan, Jakarta.
"Nah terkait kursi kepelatihan Timnas nanti diduduki pelatih asing, paling tidak kita punya data untuk diberikan ke pelatih tersebut," sambungnya.
William Jones Cup 2019 merupakan ajang yang memperbolehkan tim peserta untuk membawa pemain asing non-naturalisasi. Hal itu membuat Wahyu tak menjamin jika Timnas Korea Selatan akan menurunkan skuat intinya.
Meski begitu, mantan pelatih CLS Knights Indonesia tetap menganggap William Jones Cup 2019 sebagai ajang penting. Apalagi, setelahnya tim Merah Putih sudah ditunggu ajang penting seperti SEA Games dan Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021.
"Harapannya kami bisa memberikan penampilan terbaik. Setelah ini kan kami punya target ke SEA Games 2019," pungkasnya.
SEA Games 2019 sendiri akan berlangsung di Filipina pada 30 November hingga 11 Desember 2019. Sementara Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 direncanakan bakal berlangsung pada November 2019 hingga November 2020.
Baca Juga: Ini Alasan Timnas Indonesia Bawa Pemain Impor AS ke William Jones Cup 2019
Berita Terkait
-
Timnas Basket Indonesia Perkuat Chemistry di Australia, Prastawa: Tak Boleh Ada Kesalahan Lagi!
-
Persiapan SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Berharap Hadapi Lawan Kuat di Australia
-
Timnas Basket Indonesia Pangkas Skuad: 6 Pemain Dicoret!
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!