Suara.com - Laga antara ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan Li Jun Hui/Liu Yu Chen (China) kerap menyajikan pertarungan sengit nan panas.
Laga sarat gengsi itupun kembali tersaji di semifinal Indonesia Open 2019, Sabtu (20/7) lalu. Sudah bisa ditebak, ketegangan kembali mewarnai laga antara pasangan berjuluk The Minions dan Duo Menara itu.
Kali ini, perseteruan terjadi antara Kevin Sanjaya dan Liu Yuchen. Semua berawal saat Liu Yu Chen meminta challenge kepada wasit di pertengahan game kedua.
Liu menganggap shuttlecock sambaran Kevin keluar lapangan. Sementara Kevin yakin shuttlecock pukulannya terlebih dulu mengenai raket wakil China sebelum jatuh di luar garis.
Wasit pada akhirnya tak mengindahkan permintaan challenge Liu Yu Chen. Tambahan angka pun diberikan kepada Kevin/Marcus.
Liu Yu Chen memberikan pandangannya terkait sering kalinya sengitnya laga antara mereka dan Kevin/Marcus.
Pebulutangkis 23 tahun itu mengklaim kesamaan usia menjadi faktor utama munculnya persaingan di antara mereka.
"Kenapa setiap menghadapi The Minions tensinya selalu tinggi, karena kami seangkatan dengan Kevin/Marcus," tutur Liu Yu Chen usai laga.
"Kami jadi merasa ingin bersaing dengan mereka karena bisa dibilang satu angkatan."
Baca Juga: Ortu Asal Jawa, Wong Wing Ki Vincent Anggap Indonesia Rumah Kedua
"Jadi kami sangat menghargai Kevin/Marcus, karena itu kami ingin berusaha yang terbaik kala melawan mereka," sambungnya.
Sebelum berseteru di Indonesia Open 2019, Kevin/Marcus dan Duo Menara turut menghadirkan laga ketat nan panas di Asian Games 2018.
Pada laga yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta itu, Li/Liu mendapat intimidasi dari Kevin.
Saat itu, Kevin menunjukkan gesture meledek dengan menempelkan tangan di telinga ke arah lawan.
"Bukan memancing (emosi), mereka duluan yang teriak-teriak ke muka saya. Tapi itu bagus sih, menjadi motivasi untuk saya di lapangan," kata Kevin kala itu di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Tag
Berita Terkait
-
Bintang Dunia Ikut Tanding, Predator PBC Indonesia International Open 2025 Siap Digelar di Jakarta
-
Sosok Liu Yu Chen, 'Anak' Hendra Setiawan Lamar Huang Yaqiong di Olimpiade Paris 2024
-
3 Pemain Ini Memiliki Pasangan Berbeda di Olimpiade Paris 2024, Siapa Saja?
-
Terbongkar Alasan Kevin/Marcus Kembali Tampil Bersama, Fans The Minions Jangan Kecewa
-
Viral Kevin/Marcus 'Reuni' Main Bulu Tangkis, Lawannya Diduga Eks Ketua KPK Firli Bahuri!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, 11 Desember: Indonesia Tambah Emas dari MTB
-
Jadwal Voli SEA Games 2025 Sore Ini: Megawati Hangestri Dkk Siap Smash Myanmar
-
Jadwal dan Link Live Streaming Bulu Tangkis SEA Games 2025 Hari Ini: 9 Wakil Indonesia Siap Tempur
-
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, 11 Desember: Bulutangkis Hingga Voli
-
Skandal SEA Games 2025: Pemain Malaysia Dipaksa Pura-pura Cedera Demi Atlet Senior
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Peringkat Kedua dengan 5 Medali Emas
-
Andri Irawan Persembahkan Medali Emas Petanque untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Ubed Alihkan Fokus ke Nomor Perseorangan Usai Antar Indonesia Raih Emas Beregu SEA Games 2025
-
Debut di SEA Games 2025, Perenang Muda Jason Donovan Persembahkan Medali Emas
-
Kamboja Tarik Seluruh Atlet dari SEA Games 2025 Thailand karena Alasan Keamanan