Di samping belum terkalahkan dalam 35 pertarungan profesional, ia juga tercatat pernah menjadi juara dunia di tiga kelas berbeda: kelas ringan, welter junior, dan welter.
6. Vicente Saldivar (Meksiko/37-3-0)*
Mendiang petinju asal Meksiko ini mengukir tinta emas sebagai juara dunia tinju kelas bulu WBA dan WBC yang terlama mempertahankan gelar, yakni delapan kali.
Sejak kecil nyali Saldivar sudah terlihat. Ia kerap berkelahi di jalanan ataupun di sekolah, sehingga membuat sang ayah memasukkannya ke sasana tinju untuk mengasah bakatnya.
5. Joe Calzaghe (Wales/46-0-0)
Calzaghe merupakan mantan juara dunia di dua kelas berbeda: kelas menengah dan berat ringan. Ia menorehkan sejarah sebagai petinju terlama mempertahankan sabuk juara dunia tinju kelas menengah WBO, yakni 10 tahun.
Selama berkarier dari tahun 1993 hingga 2008, Joe Calzaghe tak pernah kalah. Termasuk saat mengalahkan Roy Jones Jr. pada 8 November 2008 yang menjadi duel terakhirnya.
4. Young Corbett III (AS/122-12-21)*
Nama aslinya adalah Raffaele Capabianca Giordano. Ia merupakan petinju AS kelahiran Italia. Young Corbett III bukanlah petinju yang memiliki power pada pukulannya.
Baca Juga: Sesumbar, Danny Garcia: Saya Akan Buat Manny Pacquiao bak Dalam Neraka
Namun ia terkenal memiliki determinasi dan kecepatan pada pukulannya. Corbett juga menjadi salah satu petinju kidal dan counter-puncher terbaik sepanjang masa.
3. Pernell Whitaker (AS/40-4-1)*
Sebelum meniti karier di level profesional, Pernell Whitaker lebih dulu terjun di amatir. Ia menjalani 214 pertarungan di amatir, dimana 201 diantaranya menang.
Ia meraih medali emas Olimpiade 1984 Los Angeles kelas ringan, sebelum kemudian di tahun yang sama mulai naik ke tingkat profesional.
Pernell Whitaker pernah menjadi juara dunia di kelas ringan, welter junior, dan welter.
Setelah delapan kali mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBC, ia harus menyerahkan sabuknya itu kepada Oscar De La Hoya setelah kalah angka, 12 April 1997.
Berita Terkait
-
Kaget Lihat Manny Pacquiao Kalahkan Thurman, Garcia Tantang Pacman
-
Beda Keyakinan Mayweather dan Sang Ayah soal Rematch dengan Manny Pacquiao
-
Tinju Dunia: Manny Pacquiao Dikhawatirkan Bernasib seperti Muhammad Ali
-
Tinju Dunia: Catut Namanya, Manny Pacquiao Kecam Floyd Mayweather
-
Wow! Buat Video Isu Rematch dengan Pacquiao, Mayweather Dibayar Rp 31 M
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan