Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, keputusan Djarum Foundation menghentikan audisi bulutangkis PB Djarum bukan kesalahan mereka
Sebab KPAI menilai audisi PB Djarum telah melanggar regulasi yang berlaku.
Menurut Susanto, Djarum telah melanggar Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012.
"Dalam hal ini Djarum Foundation bukan berhadapan dengan KPAI, tapi berhadapan dengan regulasi yang berlaku, baik UU 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak maupun PP No 109 Tahun 2012," kata Susanto kepada wartawan, Minggu (8/9/2019).
Susanto menjelaskan, dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 Pasal 36 dan 37 tersebut telah melarang bahwa perusahaan rokok dalam menyelenggarakan kegiatan dilarang menampilkan logo, merek, atau brand image produk tembakau.
"Perlu saya tegaskan bahwa ada KPAI atau tidak ada KPAI, aturan tersebut tetap mengikat. Bukan hanya Djarum tetapi perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama," jelasnya.
Lebih lanjut, KPAI menampik jika dianggap mematikan bibit bulutangkis Indonesia.
Mereka justru merasa mendorong semua pihak agar terus mendukung anak-anak Indonesia bisa mengembangkan bakat dan minat termasuk di bidang olahraga bulutangkis.
Baca Juga: Audisi Umum PB Djarum Dihentikan, Menpora Imam Nahrawi Kaget
"Prestasi anak Indonesia tentu akan berdampak positif bagi bangsa dan negara," pungkasnya.
Sebelumnya, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rasimin dalam acara konferensi pers pada Sabtu (7/9/2019) di Hotel Aston, Purwokerto mengumumkan, bila audisi PB Djarum untuk sementara undur diri pada 2020.
Ke depannya, Yoppy menyebut belum mengetahui ajang yang setiap tahunnya sangat ditunggu para calon atlet bulutangkis itu bisa kembali digelar atau tidak.
"Pada audisi kali ini, juga saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kita memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ungkap Yoppy dikutip dari laman resmi PB Djarum, Minggu (9/8/2019).
"Memang ini disayangkan banyak pihak, tetapi demi kebaikan bersama kita hentikan dulu. Biar reda dulu, dan masing-masing pihak agar bisa berpikir dengan baik," tukasnya.
Berita Terkait
-
Audisi Umum PB Djarum Dihentikan, Legenda Bulutangkis Kecewa
-
PB Djarum Hentikan Audisi Umum Bulutangkis Mulai 2020, Polemik dengan KPAI?
-
Audisi Umum PB Djarum Dihentikan, Menpora Imam Nahrawi Kaget
-
Wakil Indonesia Berguguran di Semifinal Chinese Taipei Open 2019
-
Selepas Gantung Raket, Hendra Setiawan Akan Jadi Pelatih?
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda