Suara.com - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) 2020 Papua mengusulkan pencoretan 10 cabang olaharaga (cabor) dalam gelaran multievent nasional tersebut.
Hal itu membuat PON 2020 berpotensi hanya akan mempertandingkan 37 cabor saja.
Plt Kadispora Papua Alexander Kapisa mengatakan, PB PON 2020 Papua akan membahas rencana pencoretan 10 cabor tersebut dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), KONI Pusat, dan KONI daerah.
"Kalau kita lihat dari prosesnya sih ini memang masih proses pembahasan ya. Pembahasan hasil rapat dan usulan pemerintah Papua," ujar Alexander saat dihubungi wartawan, Selasa (10/9/2019).
"Kami masih membahas dengan pihak terkait yakni Kemenpora, KONI Daerah, dan KONI Pusat. Kita akan duduk bersama lagi dan mungkin hari Kamis (12/9/2019) sudah ada finalisasi cabor," sambungnya.
Menurut Alexander, PB PON mengusulkan pencoretan 10 cabor berdasarkan kondisi persiapan PON 2020 Papua. Khususnya terkait venue pertandingan yang masih belum selesai.
"Kita berharap dari 10 (cabor) itu sudah menjadi tawaran kita dari tuan rumah dan daerah untuk pusat," beber Alexander.
"Kami mencanangkan itu dengan memperhitungkan kesiapan venue, olympic sport, serta kejuaraan multievent. Dan yang paling penting itu efek dari pengurangan ini kan dari sisi akomodasi. Jadi semua telah melalui perhitungan," jelasnya.
Alexander sendiri tak mau membeberkan 10 cabor yang diusulkan dicoret dari PON 2020 Papua.
Baca Juga: Begini Kronologi Polemik PB Djarum dan KPAI
Namun, dilansir Papua Today, Senin (9/9/2019), 10 cabor yang berpotensi dicoret antara lain balap sepeda, bridge, kriket, dansa, gateball, petanque, sky air, soft tenis, tenis meja, dan woodball.
Berita Terkait
-
Balap Sepeda Dicoret dari PON 2020 Papua? Okto: Sampai Hari Ini...
-
Kemenpora Jamin Pencak Silat Dimainkan di PON 2020 Papua, Begini Alasannya
-
Soal Pemangkasan Cabor PON 2020, Gatot: Ini Keadaan Darurat, Demi Papua
-
Draf Cabor PON 2020 Papua Sudah Ada, Tapi...
-
Tok...Tok...Tok...! Resmi, Cabor PON 2020 Papua Dikurangi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali