Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Raja Sapta Oktohari menepis rumor cabang olahraga balap sepeda dicoret dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua.
"Sampai hari ini belum ada komunikasi apapun tentang hal itu," kata Okto pada rapat pleno pengurus baru ISSI yang berlangsung di Jakarta, Senin (9/9/2019), dilansir Antara.
Sebelumnya sempat tersiar rumor bahwa dua nomor balap sepeda, yakni Mountain Bike dan BMX akan dicoret dari pertandingan PON 2020 Papua.
Menurut Okto, semua daerah sudah berpartisipasi dalam pra PON yang sudah selesai dilaksanakan.
Bahkan ISSI pusat telah membangun komunikasi yang sangat baik dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Papua.
Pria yang juga promotor petinju Indonesia, Daud Yordan, ini justru menyatakan bahwa ISSI sangat membuka diri kepada semua pihak, terutama Pengurus Besar PON.
Sehingga jika terdapat masalah akan dapat diselesaikan secepatnya.
Bagi ISSI, penyelenggaraan PON merupakan ajang penting karena pesta olahraga itu juga berfungsi sebagai seleksi nasional.
Baca Juga: Rudy Hartono: Semua Orang Tahu Djarum Punya Dana, Tapi...
Para juara PON akan menjadi atlet-atlet Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas), yang dipersiapkan untuk jenjang-jenjang yang lebih tinggi.
Pra PON balap sepeda dan Kejuaraan Nasional 2019 telah dihelat pada Juli silam di Jakarta dan Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, diikuti 300 pebalap.
Dari jumlah tersebut, tersaring sebanyak 100 pebalap sepeda dari 28 provinsi yang akan bersaing pada PON 2020 Papua.
Berita Terkait
-
Rebut Titel WBC Asia, Ongen Saknosiwi Diproyeksi ke Jenjang Lebih Tinggi
-
Kemenpora Jamin Pencak Silat Dimainkan di PON 2020 Papua, Begini Alasannya
-
Soal Pemangkasan Cabor PON 2020, Gatot: Ini Keadaan Darurat, Demi Papua
-
Draf Cabor PON 2020 Papua Sudah Ada, Tapi...
-
Beredar Selebaran Cabor yang Dicoret dari PON 2020, Menpora: Sabar Sebentar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan