Suara.com - PB Djarum membuka peluang mengubah keputusan terkait pemberhentian audisi umum pencarian bakat bulutangkis. Sebelumnya mereka telah mengumumkan berhenti menggelar audisi tahun depan.
Hal itu sebagaimana disampaikan pengurus PB Djarum, Lius Pongoh usai menghadiri mediasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), PP PBSI, dan Kemenpora di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2019).
"Untuk audisi umum 2020, nanti dulu. Kita akan konsolidasi. Kami harus bilang dahulu karena kasus ini sudah mengganggu banyak orang dan kita juga," ujar Lius Pongoh.
"Jadi nanti harus berbicara dulu dengan pemilik PB Djarum," sambungnya.
Sinyal positif dari PB Djarum itu turut disambut baik PBSI. Sekjen PBSI Achamd Budiharto berharap tahun depan audisi umum yang telah berlangsung sejak 2006 itu bisa tetap digulirkan.
"Dari pertemuan tadi saya optimis tahun depan pastinya PB Djarum akan tetap hadir di rekrutmen pemain walaupun mungkin metodenya berbeda," beber Budiharto.
"Tapi mereka akan tetap mencari bibit dan memberikan kesempatan secara umum kepada masyarakat Indonesia," sambungnya.
Menurut Budiharto, kegiatan pencarian bibit dari PB Djarum itu tak hanya penting terkait regenerasi atlet muda.
Namun, lebih jauh memiliki dampak besar bagi ekosistem bulutangkis nasional.
Baca Juga: Dimediasi Kemenpora, Ini 4 Poin Kesepakatan KPAI dan PB Djarum
Dengan format audisi yang menjemput langsung ke berbagai kota-kota di Indonesia, pencarian bibit muda PB Djarum, kata Budiharto, turut meningkatkan animo bulutangkis di tengah masyarakat Indonesia.
"Audisi ini memiliki tiga impact yang didapatkan. Pertama pembinaan. Kedua kontribusi promosi bulutangkis, dengan ada promosi dari klub yang sudah punya reputasi jadi mendoring anak-anak dan orang tua untuk semangat main bulutangkis dan jadi juara," beber Budiharto.
"Jadi kalau ada audisi di luar pulau (Jawa), perkembangan bulutangkis di luar pulau jadi pesat. Banyak klub kecil berdiri dan juga memberikan banyak efek untuk bisnis olahraganya," jelasnya.
Berita Terkait
-
KPAI Resmi Cabut Surat Pemberhentian Audisi PB Djarum
-
Audisi Bulutangkis PB Djarum Berhenti, Fajar Alfian: Cari Bibit Itu Susah
-
Moeldoko: Logo Rokok Djarum Itu Persepsi, Audisi Harus Diteruskan
-
Kunjungi Markas PB Djarum, Moeldoko: Adanya Eksploitasi Positif Jadi Juara
-
Minta PB Djarum Lanjutkan Audisi Bulutangkis, Ganjar Pasang Badan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Timnas Padel Indonesia Ikuti Asia Championship Padel Cup 2025 di Qatar
-
8 Atlet akan Wakili Indonesia di Ajang Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Wuhan Open 2025: Coco Gauff Raih Gelar usai Kalahkan Jessica Pegula
-
LavAni Navy Sapu Bersih Putaran Pertama Final Four Livoli Divisi Utama, Perpanjang Rekor Sempurna
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi