Suara.com - Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari kembali harus mengakui keunggulan Seo Seung Jae/Chae Yujung. Mereka dihentikan ganda campuran Korea Selatan itu di babak kedua China Open 2019, Kamis (19/9).
Sebelumnya, Rinov/Pitha juga menyerah di tangan Seo/Chae pada turnamen Barcelona Spain Masters 2019, dengan skor 15-21, 21-16, dan 15-21.
Namun pada pertandingan babak kedua China Open 2019, Rinov/Pitha kalah lebih cepat dengan skor 15-21 dan 18-21.
Sejak game pertama, Rinov/Pitha tak tampil dalam permainan terbaik mereka.
Mereka banyak melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat perolehan poin Seo/Chae terus bertambah.
"Sebetulnya banyak lawan yang power-nya lebih kuat dan berbahaya," kata Pitha dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Kamis (19/9/2019).
"Tapi Seo/Chae unggul dari servis, bola sambungannya, pukulan kedua ketiga setelah servis, mereka bagus sekali. Jadi mereka cepat sekali dapat poin," jelasnya.
"Tadi main sudah hampir imbang, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kalau dari pola, lawan memang lebih konsisten menerapkan pola permainan mereka," Rinov menimpali.
Kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Rinov/Pitha membuat mereka tidak dapat menerapkan pola permainan dan strategi yang telah direncanakan.
Baca Juga: Pamit, Mantan Menpora Imam Nahrawi: Semoga Pengganti Saya Lebih Suci
"Sebenarnya tadi kami sudah menemukan banyak celah kelemahan lawan, tapi kami malah banyak mati-mati sendiri," ungkap Rinov.
"Saat mati-mati sendiri, kami sudah coba komunikasi dan saling menyemangati. Tapi mungkin solusinya kurang banyak, harusnya kami punya lebih banyak cara untuk mengatasi keadaan kalau lagi mati-mati sendiri," tutur Pitha.
Indonesia masih punya satu harapan lagi di nomor ganda campuran lewat pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow.
Di babak kedua China Open 2019 sore ini, Tontowi/Winny akan berhadapan dengan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025