Suara.com - Mantan pembalap MotoGP yang kini membalap untuk Tim Ducati di World Superbike (WSBK) mengaku dirinya tak merindukan berlaga di balapan motor paling elit di dunia itu.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Crash, pembalap asal Spanyol itu mengatakan bahwa dirinya punya banyak perasaan terkait karier balapnya yang sekarang.
Memang kalah gemerlap dan gaung dari ajang MotoGP, namun menurut Bautista, dirinya merasa lebih spesial di WSBK. Dirinya bahkan mengaku tak merindukan MotoGP karena lebih dianggap di WSBK.
"Saya merasa seperti bintang. Saya melakukan hal yang sama tapi saya merasa seperti seorang bintang," ungkap mantan pembalap Honda Gresini tersebut.
Sebagai pembalap yang sudah malang melintang di lintasan balap paling bergengsi sejak 2002 silam, tentu namanya disorot oleh media dan penggemar WSBK.
Namun, sorotan itu tak membuatnya tertekan. Terbukti hingga kini dirinya duduk nyaman di posisi dua dalam klasemen sementara WSBK dengan 460 poin. Dirinya hanya tertinggal dari pembalap Inggris, Jonathan Rea yang sudah mengoleksi 601 poin.
Menunggangi Ducati V4 R Panigale, dirinya sudah sebelas kali naik podium sebagai juara seri. Tak heran jika sekarang, senyum dan ekspresinya begitu mendominasi ketika diwawancara. Selain itu dirinya juga terlihat lebih antusias.
"Saya bekerja seperti di MotoGP, sama ketika di rumah, di paddock dan saya menyiapkan balapan di akhir pekan. Tapi di sini saya memenangkan balapan, jadi sekali lagi, saya tak merindukan MotoGP," tambahnya.
Ia melanjutkan bahwa ketika ia memutuskan untuk berkarier di WSBK, hampir semua orang mengernyitkan dahinya seraya berkata apa yang ia harapkan dari WSBK. Jawaban dari pembalap berusia 34 tahun itu pun bijak.
Baca Juga: Soal Kembali ke MotoGP, Alvaro Bautista: Jalan Makin Tertutup
"Saya berharap untuk tidak mengharap apa-apa karena saya hanya suka membalap," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia