Suara.com - Kepulangan skuat Indonesia dari Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019 mendapat sambutan hangat. Mereka disambut lantaran sukses merebut Piala Suhandinata --nama lain Kejuaraan Dunia Junior nomor beregu campuran.
Penyambutan skuat Indonesia berlangsung di Terminal 3 Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (15/10/2019). Leo Rolly Carnando dan kawan-kawan mendapat sambutan dari PP PBSI, KONI, dan Kemenpora.
Ketua Harian PP PBSI, Alex Tirta menyambut baik keberhasilan Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019. Ia berharap prestasi di level junior bisa dilanjutkan atlet-atlet Merah Putih di level yang lebih tinggi.
"Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa kita berkumpul dalam penyambutan tim World Junior Badminton Indonesia. Pada hari ini, tim berhasil meraih piala Suhandinata, yang mana kita ketahui adalah simbol atau satu piala kejuaraan dunia junior. Jadi ini yang tertinggi, jadi ini sejak 2002 sampai 2009, dan di 2009 berubah nama menjadi piala Suhandinata," kata Alex dalam sambutannya.
"Sekali lagi kita beri apresiasi buat mereka. Ini adalah awal mula seluruh pengurus PBSI memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan ke depan kami harap bisa berkseinambungan untuk atlet junior ke depan. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada manajer, pelatih, dan para atlet," sambungnya.
Sementara itu, Deputi III Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta memberi pujian dengan raihan kontingen Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019. Dia berharap gelar Piala Suhandinata bisa menjadi pertanda baik bagi regenerasi atlet bulutangkis Indonesia.
"Selamat telah memecahkan kebuntuan bertahun-tahun. Terimakasih atas nama pemerintah. Ini salah satu jawaban karena ada sebagian kecil generasi bulutangkis kita pasca Susy Susanti itu tak ada (generasi)," ujar Isnanta.
"Sekarang yang muda juara diusianya. Tapi kami harus mewanti-wanti perjalanan masih panjang. Lawan-lawan di Rusia dikalahkan pasti tak diam, mereka bisa saja memperbaiki dan mengalahkan kalian," sambungnya.
Sebagaimana diketahui, tim junior Indonesia merebut gelar juara dunia di nomor beregu campuran untuk pertama kalinya sepanjang sejarah setelah sukses mengalahkan China dengan skor 3-1 pada laga final yang berlangsung di Kazan Gymnastics, Rusia, Sabtu (5/10/2019) lalu.
Baca Juga: Evaluasi Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2019, Susy: Luar Biasa
Selain sukses merebut medali emas dari nomor beregu campuran, Indonesia juga sukses meraih satu medali emas, dua medali perak, serta satu medali perunggu dari nomor perorangan.
Medali emas diraih pasangan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Sementara medali perak masing-masing diraih pasangan ganda putri Febriana Dwipuji/Amalia Cahya Pratiwi, dan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil (ganda campuran).
Sedangkan satu medali perunggu datang dari sektor tunggal putra melalui Yonathan Ramlie.
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand