Suara.com - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti mengapresiasi pencapaian Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019, 30 September-13 Oktober lalu.
Di turnamen ini, Tim Indonesia mencetak sejarah dengan memboyong Piala Suhandinata untuk pertama kalinya di nomor beregu campuran.
Sedangkan di nomor perorangan, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin meraih Piala Eye Level setelah 27 tahun Indonesia tanpa gelar di sektor ganda putra.
Indonesia sebetulnya mengirim tiga wakil ke final perorangan Kejuaraan Dunia Junior 2019.
Namun ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi masih belum berhasil di laga final.
"Awalnya kami berharap dapat tiga-tiganya (gelar perorangan), kan maunya jadi juara umum. Tapi sayang ganda campuran mainnya kurang lepas," ujar Susy dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (14/10/2019).
"Di ganda putri kami awalnya yakin karena di semifinal tampil bagus. Di final, game kedua juga bagus tapi di akhir masih belum bisa keluar dari tekanan," sambungnya.
"Waktu partai terakhir, Leo/Daniel, saya ada feeling, wah mungkin Indonesia juaranya di partai pertama dan terakhir, jadi pembuka dan penutup. Ternyata benar."
"Leo/Daniel luar biasa, Leo nggak terpengaruh hasil di ganda campuran, mereka yakin banget, dari awal sudah megang permainan. Biasanya kan baru masuk harus agak ngepasin dan belum siap, tapi ini mereka siap banget, mereka pantas untuk jadi juara," beber Susy.
Baca Juga: 5 Petenis Wanita Terkaya Sepanjang Masa, Nomor 2 Si Cantik Maria Sharapova
Susy berharap keberhasilan Leo/Daniel di final menjadi inspirasi dan motivasi bagi sektor lain yang belum berhasil menjadi juara.
Lebih lanjut, Susy juga mengatakan bahwa penampilan Tim Indonesia ini adalah hasil dari proses persiapan yang matang.
"Pencapaian di Kejuaraan Dunia Junior 2019 menurut saya luar biasa, terutama perjuangan di beregu, anak-anak cetak sejarah. Ke depannya, kami harapkan usaha mereka harus ekstra lagi, jangan berhenti sampai di sini," ucap Susy.
"Bibit bagus itu kan hasil proses, kami nyiapin mereka sudah bertahun-tahun lalu, nah matangnya di tahun ini, bukan langsung jadi."
"Untuk tahun depan pun sudah kami siapkan dari sekarang, sepertinya yang akan lebih menonjol itu pemain putrinya karena masih ada beberapa yang bisa ikut Kejuaraan Dunia Junior tahun depan," tukas Susy.
Usai gelaran Kejuaraan Dunia Junior 2019, Tim Indonesia langsung mengikuti dua turnamen berurutan di Magelang, Jawa Tengah yaitu Superliga Junior 2019 dan Caffino Indonesia International Challenge 2019.
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Pemain Indonesia yang Juarai Denmark Open
-
Leo / Daniel Rebut Medali Emas Kejuaraan Dunia Junior 2019
-
Febriana / Amalia Runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2019
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Mayweather Sebut bak di Neraka Kala di Penjara
-
Runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2019, Leo / Indah Klaim Under Perform
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final