Suara.com - MotoGP 2019 tinggal menyisakan empat seri balapan lagi. Pada Minggu (20/10/2019) para pembalap harus menghadapi ujian di MotoGP Jepang. Tak cuma untuk pembalap, produsen ban Michelin pun menyebut Sirkuit Motegi sebagai ujian. Kenapa?
Dilansir dari situs resmi MotoGP, Michelin sudah bersiap untuk MotoGP Jepang sejak tiga minggu sebelumnya.
Pasalnya, Sirkuit Motegi punya beberapa spot yang membuat ban motor bekerja lebih keras.
Melihat karakter dari sirkuit sepanjang 4.8 kilometer itu, ada empat trek lurus yang sangat memanfaatkan titik tengah ban belakang.
Lebih detail, sirkuit Motegi punya enam tikungan ke kiri dan delapan tikungan ke kanan yang sangat bergantung dengan ban depan.
Sebagai informasi, saat di tikungan ban depan bekerja harus bisa menjaga stabilitas motor.
Michelin pun memutuskan untuk memberikan opsi ban depan jenis soft, medium dan hard yang lebih simetris.
Sementara untuk ban belakang, Michelin membuatnya lebih asimetris karena akan mengeraskan sisi kanan.
Tak sampai di situ, Michelin juga menyiapkan antisipasi jika balapan dilakukan di lintasan basah, dengan memberikan ban depan dan belakang dengan komponen soft dan medium.
Baca Juga: Sebelum Dilantik, Jokowi Akan Gelar Acara Perpisahan dengan JK dan Menteri
Manager Michelin Motorsport Two-Wheel, Piero Taramasso mengatakan, "Ini adalah dua dari empat balapan di laut pasifik. Semua ini sangat bergantung sdengan waktu pengiriman logistik dan perbedaan karakter sirkuit."
"Motegi adalah sirkuit yang sangat menuntut stabilitas di ban depan karena pembalap harus melakukan hard-braking di banyak tikungan, salah satunya ya di tikungan dengan sudut 90 derajat. Mereka (pembalap) juga butuh grip lebih di ban belakang untuk bisa berakselerasi dari tikungan," jelas Piero Taramasso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19