Suara.com - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie punya rekor buruk kala berhadapan dengan Chen Long (China) yang akan jadi lawannya di partai final French Open 2019, Minggu (27/10/2019).
Dari tujuh pertemuan terakhir, Jojo --sapaan akrab Jonatan-- tak sekalipun berhasil meraih kemenangan. Pertemuan terakhir di Malaysia Open 2019, pebulutangkis 22 tahun itu kanads 21-12, 10-21, 15-21.
Meski tak memiliki catatan mendukung, Jonatan tak gentar menghadapi Chen Long di Stade Pierre de Coubertin, Paris, sore nanti. Ia menjaga asa untuk bisa merengkuh gelar French Open 2019.
“Head to head saya 0-7 dengan Chen Long. Tahun lalu (French Open 2018) saya kalah di perempat final. Saya hanya ingin berusaha melakukan yang terbaik saja," ujar Jonatan dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (27/10/2019).
Jonatan Christie lolos ke final French Open 2019 dengan cara yang terbilang dramatis. Ia sukses menghentikan perlawanan mantan peringkat satu dunia, Viktor Axelsen (Denmark) dengan skor 7-21, 22-20, 21-19.
Saat memainkan laga rubber game, peraih medali emas Asian Games 2018 itu sempat tertinggal sangat jauh 10-19 dari Axelsen.
Namun, dengan ketenangan ditambah kondisi lawan yang kurang fit akibat keram paha, Jojo sukses membalikan keadaan dengan mencetak 11 angka beruntun.
“Yang saya lakukan tadi hanya berdoa dan tidak putus asa. Pada posisi 10-19 saya tahu Viktor kram. Jadi saya mencoba main lebih sabar, main reli dan tidak langsung menyerang lawan," jelas Jojo.
"Di game pertama tadi saya banyak melakukan kesalahan. Dan di game kedua saya mencoba bermain lebih baik dari game pertama,” pungkasnya.
Baca Juga: Jaga Konsistensi, Praveen / Melati Melaju ke Final French Open 2019
Berita Terkait
-
Tatap Laga Final, Praveen / Melati Berpeluang Juara Beruntun
-
Jaga Konsistensi, Praveen / Melati Melaju ke Final French Open 2019
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Ketum Tenis Meja Laporkan Erick Thohir ke Polisi
-
French Open 2019: Kevin / Marcus Kembali Jejakkan Kaki di Partai Puncak
-
French Open 2019: Langkah Anthony Dihentikan Juara Olimpiade
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand