Suara.com - Pengamat MotoGP, Arief Kurniawan menilai keputusan Repsol Honda merekrut Alex Marquez untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo sudah tepat.
Honda mengumumkan perekrutan juara dunia Moto2 2019 itu pada, Senin (18/11/2019) atau Selasa (19/11/2019) dini hari WIB.
Alex Marquez yang merupakan adik kandung pebalap andalan Honda, Marc Marquez, dikontrak selama satu musim.
Juara dunia Moto2 2019 itu menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang pensiun akhir musim ini.
"Ya kalau Honda kan memang tak ada pilihan lain, setelah Jorge Lorenzo pensiun. Buat saya ini keputusan dadakan," ujar Arief saat dihubungi Suara.com, Rabu (20/11/2019).
"Walaupun sebagai pilihan terakhir di benak Alberto Puig (manajer tim Repsol Honda), tapi Alex bukan pebalap sembarangan. Jadi saya rasa tepat memilihnya dalam posisi darurat," sambungnya.
Seperti diketahui, Honda memiliki kandidat lain untuk menggantikan Jorge Lorenzo selain Alex Marquez, yakni Cal Crutchlow (LCR Honda) dan Johann Zarco yang belum memiliki kontrak di MotoGP 2020.
Menurut Arief, wajar bila Honda pada akhirnya merekrut Alex Marquez. Meski merupakan pebalap kenamaan, Crutchlow dan Zarco dinilainya tak terlalu cocok dengan visi Honda saat ini.
"Crutchlow pebalap lama, sering mencetak poin. Itu penting untuk bersaing di kejuaraan tim. Tapi secara usia dia sudah terlalu tua," beber Arief.
Baca Juga: MotoGP: Yamaha Buka Pintu Kembalinya Johann Zarco, Tapi...
"Sementara Johann Zarco dia bukannya tidak bagus. Tapi secara mental dia tidak kuat. Dia tidak seperti yang diharapkan oleh Honda saat ini," pungkasnya.
Alex Marquez direkrut Honda dari tim Moto2 Marc VDS. Rider kelahiran Spanyol 23 tahun silam itu juga pernah menjadi juara dunia Moto3 2014.
Berita Terkait
-
Bos Yamaha: Motor Rossi dan Vinales Kini Lebih Halus dan Bertenaga
-
Top 5 Olahraga: Yamaha Buka Pintu Bagi Zarco, Foreman Ogah Lawan Tyson
-
Vinales Tercepat di Hari Terakhir Tes Pramusim, Yamaha Kembali Dominan
-
Masih Digoda Ducati, Zarco Bisa Berubah Pikiran Gabung Avintia Racing?
-
Terjatuh di Hari Pertama dengan Honda, Alex Marquez: Tipikal Seorang Rookie
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya