Suara.com - Alex Marquez akan menjalani debut di kelas MotoGP pada musim 2020 mendatang. Ia tergabung dengan tim Repsol Honda, tempat sang kakak, Marc Marquez bernaung.
Alex datang ke paddock Honda menggantikan posisi Jorge Lorenzo yang pensiun. Ia dikontrak tim pabrikan asal Jepang itu selama satu tahun.
Kendati datang ke kelas para raja dengan status juara dunia Moto2 2019, masih banyak yang meragukan kemampuan Alex Marquez.
Namun, pengamat MotoGP Arief Kurniawan tak sungkan memprediksi bahwa rider yang identik dengan nomor 73 itu bisa langsung bersaing di MotoGP 2020 dengan merebut beberapa kali podium.
"Dari track record-nya, kemungkinan dia paling mampu mencuri 1-2 podium, atau mungkin kemenangan bisa lah. Tapi paling masuk akal dia bisa rebut podium," ujar Arief saat dihubungi Suara.com, beberapa waktu lalu.
"Untuk kemenangan di tahun pertama ini, saya rasa 1-2 seri bisa menang saja sudah bagus buat Alex Marquez," sambungnya.
Menurut Arief, yang menjadi tantangan seorang Alex Marquez di tim Repsol Honda adalah terkait adaptasi dengan RC213V.
Secara karakterisitk, Alex disebutnya punya gaya balap yang berbeda dengan sang kakak.
Padahal, sudah menjadi rahasia umum bila Repsol Honda lebih condong mengembangkan motor RC2013V ke arah atau gaya balap Marc Marquez.
Baca Juga: Bukan Ayunkan Raket, Ini Tugas Liliyana Natsir di Indonesia Masters 2020
"Gaya balap Alex lebih halus ketimbang sang kakak. Dia itu pebalap yang bisa disebut track defender alias hanya bagus di beberapa trek tertentu," ujar Arief.
"Berbeda dengan Marc Marquez, dia bagus banget di hampir seluruh trek," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Usai Pensiun, Jorge Lorenzo Update Status akan Liburan di Bali
-
Finis Posisi ke-9 di Akhir Tes Pramusim, Rossi: Motornya Tak Terlalu Buruk
-
Perekrutan Alex Marquez Jadi Strategi Honda Cegah Hengkangnya Marc Marquez?
-
Honda Rekrut Alex Marquez, Pengamat MotoGP: Keputusan Tepat
-
Top 5 Olahraga: Yamaha Buka Pintu Bagi Zarco, Foreman Ogah Lawan Tyson
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya