Suara.com - Ben Davison, pelatih Tyson Fury, mengakui bila Deontay Wilder memiliki pukulan yang keras. Hal itu diungkapkannya usai melihat sendiri duel ulang Wilder dan Luis Ortiz, akhir pekan lalu.
Dalam kejuaraan tinju dunia di Las Vegas, Amerika Serikat itu, Deontay Wilder merobohkan Ortiz dengan satu pukulan pada ronde ketujuh.
Kemenangan KO itu jadi yang ke-41 dari 43 pertarungan profesional yang dijalani juara dunia kelas berat WBC itu.
Menanggapi hal itu, Davison mengakui Wilder memiliki power pukulan yang luar biasa.
Menurutnya, petinju 34 tahun itu bukan cuma petinju dengan pukulan terkeras di kelas berat, namun juga dalam sejarah tinju.
"Deontay Wilder petinju dengan pukulan terkeras bukan hanya di dalam sejarah kelas berat, tapi juga dalam sejarah tinju," kata Davison, dikutip dari Boxing Scene, Rabu (27/11/2019).
"Dia telah membuktikan itu saat melawan Luis Ortiz," sambungnya.
Rematch Wilder vs Fury
Usai menang KO atas Luis Ortiz, Deontay Wilder dijadwalkan akan melakukan rematch atau duel ulang melawan Tyson Fury.
Baca Juga: Agnez Mo Sebut Tak Berdarah Indonesia, Sang Ayah Pernah Bela Timnas Garuda
Rencananya duel Deontay Wilder vs Tyson Fury Jilid II ini akan berlangsung pada Februari 2020.
Hal itu sebagaimana diungkapkan Shelly Finkel, manajer Deontay Wilder.
"Pertarungan ulang tersebut akan berlangsung Februari," kata Finkel|.
"Dalam beberapa minggu ke depan kami akan menentukan waktu dan tempat duel tersebut," tambahnya.
Deontay Wilder pertama kali berhadapan dengan Tyson Fury pada 1 Desember 2018 di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat. Duel tersebut berakhir seri.
Berita Terkait
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Ortiz Yakin Wilder Akan KO-kan Fury
-
Finalisasi Duel Ulang Deontay Wilder vs Tyson Fury Diputuskan 2 Pekan Lagi
-
Mantan Rival Yakin Deontay Wilder Bakal Pukul KO Tyson Fury
-
Samai Prestasi Legenda Tinju Muhammad Ali, Wilder: Luar Biasa!
-
Wilder Pukul KO Ortiz dengan Satu Pukulan, Manny Pacquiao: Wow! Spektakuler
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand