Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Berat, Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) telah resmi dibubarkan.
Kepastian itu setelah digelarnya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Pembubaran PB PABBSI dimaksudkan untuk menghindari potensi doping.
Hal itu telah melalui rekomendasi dari Organisasi Angkat Besi Dunia (IWF).
IWF meminta organisasi angkat besi Indonesia untuk memiliki federasinya sendiri.
Hal itu agar menghindari konsekuensi praktik doping dari cabor Angkat Berat dan Binaraga.
Sebagiamana diketahui, dari tiga cabor yang bernaung di PB PABBSI, hanya angkat besi yang dipertandingkan di ajang Olimpiade.
IWF tak ingin citra mereka buruk apabila terdapat praktik doping dalam tubuh salah satu anggota federasi angkat besi, termasuk Indonesia.
"Resminya 1 November tahun depan, kami sudah berpisah dan masing-masing sudah memiliki organisasi sendiri," ujar Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono saat dihubungi wartawan, Selasa (17/12/2019).
Baca Juga: Diskors FIM Lantaran Doping, Iannone Terancam Gagal Tampil di MotoGP 2020
Sementara itu Manajer Pelatnas PB PABBSI, Sonny Kasiran menjelaskan bahwa IWF sejatinya telah mengingatkan soal pemisahan tersebut sejak 2015.
Namun, karena berbagai kendala khususnya terkait kesepakatan masing-masing pihak, baru tahun inilah pembubaran PB PABBSI bisa dilakukan.
Pembubaran tersebut membuat tiga cabor yang bernaung di PB PABBSI akan membentuk kepengurusan masing-masing dengan nama Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI), Perkumpulan Angkat Berat Indonesia (PANGBI), dan Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Seluruh Indonesia (PBFI).
"Porsesnya lancar-lancar saja. Mereka memahami karena demi Merah Putih. Dari tiga cabor itu juga hanya angkat besi yang (dipertandingkan) di Olimpiade," beber Sonny.
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit