Suara.com - Koki Watanabe mengaku siap menggantikan peran Kento Momota di sektor tunggal putra Jepang. Ia bertekad untuk menunjukkan bahwa negaranya punya tunggal putra hebat selain sang senior.
Kento Momota diprediksi absen cukup lama pada kompetisi bulutangkis, usai mengalami kecelakaan horor di Jalan Tol Maju (Mex Highway), Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (13/1/2020) pagi.
Insiden lalu lintas yang terjadi satu hari usai Malaysia Masters 2020 itu membuat Kento Momota cedera parah.
Tunggal putra peringkat satu dunia itu mengalami patah tulang hidung, tulang pipi, serta robek di bagian bibir.
Koko Watanabe mengaku terpukul dengan kondisi yang dialami seniornya itu.
Dia bertekad untuk bisa mengisi kekosongan alias menjadi tumpuan tunggal putra Jepang selama Momota absen.
"Saya sedih dengan apa yang tejadi pada Momota. Intinya, selama Momota belum bisa kembali ke bulutangkis, tunggal putra Jepang lainnya akan berusaha memberikan yang terbaik," ujar Koki di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
"Pokoknya, sampai Momota kembali, saya akan menunjukkan ke dirinya bahwa saya memiliki perkembangan selama dia tidak ada," sambungnya.
Lebih jauh, Koki Watanabe berharap Kento Momota bisa cepat pulih.
Baca Juga: Mengenal Ralfy Jansen, Jebolan PB Djarum yang Kini Bela Timnas Jerman
Sebagai pemain yang baru bergabung di Pelatnas Jepang tahun ini, Koki sangat menantikan untuk bisa berlatih bersama peraih dua gelar Kejuaraan Dunia tersebut.
"Semoga Momota bisa cepat kembali, saya ingin bisa latihan bersama dirinya lagi. Mulau tahun ini kan saya baru bisa berlatih bersama dia di Pelatnas," ucap Koki Watanabe.
Koki Watanabe merupakan rising star tunggal putra Jepang. Pebulutangkis 20 tahun itu kini menduduki peringkat 43 dunia.
Di Indonesia Masters 2020, Koki Watanabe harus terhenti di babak kualifikasi kedua. Setelah menang dari Toby Penty (Inggris), atlet kelahiran Saitama itu ditekuk Zhao Jun Peng (China), 15-21, 21-17, 15-21.
Usai Indonesia Masters 2020, Koki Watanabe dijadwalkan akan berlaga di Thailand Masters 2020 di Indoor Stadium Huamark, Bangkok, pada 21-26 Januari mendatang.
Berita Terkait
-
Richard Mainaky Masih Yakin Hafiz / Gloria Lolos Olimpiade 2020
-
Hafiz / Gloria Harus Mati-matian di Sisa Kualifikasi Olimpiade 2020
-
Debut Manis Tontowi / Apriyani dan 4 Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
Kalah (Lagi) Lawan Monster China, Hafiz / Gloria Salahkan Angin
-
Debut Manis Tontowi/Apriyani di Indonesia Masters 2020
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Dominasi Total! Timnas Triathlon Indonesia Borong 3 Emas di Hari Pembuka SEA Games 2025
-
Taklukkan Ombak Chonburi, La Memo Raih Emas Kelima Sepanjang Karier di SEA Games
-
Ricuh SEA Games 2025: Atlet Pencak Silat Malaysia Kejar dan Serang Wasit
-
Breakingnews! Petenis Janice Tjen Mundur dari Semifinal SEA Games 2025
-
Raih Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Alihkan Fokus ke Olimpiade
-
Cabor Menembak Tambah Pundi Medali Emas SEA Games 2025, Fany Febriana Koleksi Skor Tertinggi
-
Hasil Voli Putra SEA Games 2025, Indonesia ke Semifinal
-
Sempat Viral, Ini Alasan Pelatih Skateboard Malaysia Ikut Rayakan Medali Emas Basral Graito
-
Rahmat Erwin Abdullah Raih Medali Emas Angkat Besi SEA Games 2025
-
Wushu Indonesia Juara Umum SEA Games 2025, Sabet 9 Medali