Suara.com - Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra mengungkapkan hasil evaluasi penampilan Jonatan Christie cs usai tampil di Badminton Asia Team Championships 2020 di Manila, Filipina, 11-16 Februari lalu.
Hendry menyoroti masalah mental yang dinilainya masih harus ditingkatkan skuat asuhannya kala tampil di turnamen beregu seperti BATC 2020.
"Dari keseluruhan pemain tunggal putra sudah oke, tapi memang yang perlu dilatih dari segi mental," kata Hendry dikutip dari Antara, Rabu (19/2/2020).
Hendry menjelaskan penampilan pemain tunggal putra di BATC 2020 masih diliputi rasa ragu dan terbebani dengan hasil pertandingan yang sangat menentukan poin negara.
"Dari kejuaraan beregu ini memang menentukan setiap partainya. Di sini mereka kelihatan masih merasa tertekan dan beban untuk menyumbang poin sehingga kurang bisa kontrol pikiran dan mainnya jadi kurang bagus," paparnya.
Kurang Memuaskan
Sektor tunggal putra yang turun pada BATC 2020 memang tampil kurang memuaskan. Terutama Jonatan Christie.
Jojo—sapaan akrab Jonatan Christie—harus menelan kekalahan beberapa kali saat membela tim putra Indonesia.
Saat Indonesia berhadapan dengan Korea Selatan pada babak pertama, Jonatan ditundukkan Son Wan-ho dengan skor 16-21, 25-27.
Baca Juga: Top 7 Absen, Greysia / Apriyani Berpotensi Bawa Gelar dari Spain Masters
Namun ia mampu bangkit di babak kedua saat melawan perwakilan Filipina Lanz Ralf Zafra. Ia menang 21-11, 21-14.
Kekalahan kembali menimpa atlet bulutangkis peringkat tujuh dunia itu kala bermain di babak semifinal.
Jonatan Christie takluk dari pemain non-unggulan asal India, Lakshya, Sen dengan skor 18-21, 20-21.
Kekalahan masih berlanjut pada laga final ketika Jonatan dipaksa menyerah oleh wakil Malaysia Cheam June Wei dengan skor 21-16, 17-21, 22-24.
Hasil Positif
Sementara hasil positif dituai oleh Anthony Sinisuka Ginting. Ia menang di babak pertama saat melawan wakil Korea Selatan Heo Kwong-hee dengan skor 24-22, 19-21, 21-16.
Berita Terkait
-
Hendrawan: Tak Ada Pelatih yang Jamin Atlet Jadi Juara
-
Hendrawan: Musuh Terbesar di Olimpiade Adalah Situasi dan Kemauan
-
Pompa Semangat Atlet RI, Hendrawan Kenang Perjuangan di Olimpiade 2000
-
Top 5 Olahraga: Tim Putri Lolos Piala Uber, Atlet RI Pecahkan Rekor Dunia
-
Tontowi / Apriyani Mundur, Wacana Duel Pacquiao vs McGregor
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025