Suara.com - Ajang Asia Youth and Junior Weightlifting Championships 2020 di Tashkent, Uzbekistan lalu menjadi ajang bagi Muhammad Fathir untuk menunjukan prestasinya. Sebagai atlet remaja dan junior, ia berhasil menyumbangkan 6 medali emas (3 emas dari kelas 61 kilogram Remaja Putra dan 3 emas dari kelas 61 kilogram Junior Putra).
Torehan prestasi yang diraih saat ini merupakan buah dari kerja keras remaja kelahiran, Samarinda 23 Mei 2003 yang disiplin selama menjalani latihan. Ia sudah mengenal olahraga angkat besi sejak usia 11 tahun.
Pada usia 12 tahun, Fathir dipercaya mewakili Kalimantan Timur pada Kejuaraan Nasional di Padjajaran, Bandung. Sejak saat itu, Fathir mulai dilirik oleh beberapa pelatih nasional, hingga mendapat kesempatan bersekolah di SKO Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Pada 2018, ia diajak untuk bergabung dengan pelatnas angkat besi Indonesia di Mess Kwini, Jakarta Pusat.
“Saya awalnya diajak sepupu. Melihat sepupu juara di angkat besi, saya termotivasi dan ikut, kurang lebih waktu itu umur 11 tahun. Tahun 2015, saya ikut kejuaraan nasional di Padjajaran Bandung, itu pertama keluar dari daerah. Abis itu sering ikut untuk Sports School Games. Di tahun 2018, saya ikut pelatnas, dari situ saya termotivasi untuk lebih baik lagi,” kenang Fathir.
Debut pertama atlet SKO Kemenpora di kejuaraan internasional adalah ketika ia mewakili Indonesia pada ajang Thailand Sports School Games. Apreasiasi patut diberikan kepada lifter remaja ini, karena pada ajang ajang Asia Youth and Junior Weightlifting Championships yang baru saja ia ikuti, Fathir tak hanya menyabet 6 medali emas, ia bahkan menjadi yang terbaik dari lifter lain dengan mempertajam catatan rekor dunia remaja miliknya.
Progres Fathir layak diacungi jempol. Di usianya yang baru menginjak angka 16, ia telah menorehkan segudang prestasi di berbagai pentas kejuaraan internasional. Ia tercatat telah mewakili Indonesia untuk 3 kali Sports Schools Games, 2 kali Kejuaraan Asia serta 1 kali Kejuaraan Dunia.
“Saya kemarin dapat 3 medali dari kategori youth dan 3 emas dari kategori junior. Sama mempertajam rekor dunia remaja juga. Sebelumnya atas nama saya sendiri di Pyongyang itu 272, sekarang naik satu kilo menjadi 273 kilogram," tambah Fathir.
Saat ini, ia sedang fokus mempersiapkan diri untuk Kejuaraan Dunia Junior 2020 yang akan berlangsung bulan Maret. Fathir juga bertekad untuk terus meningkatkan catatan rekornya sendiri hingga ke angka 280 kilogram, bahkan jika mungkin 300 kilogram. Namun, ia tidak ingin terburu-buru. Fathir ingin semuanya diraih secara bertahap.
Baca Juga: Kesampingkan Rekomendasi Kemenpora, Kualifikasi FIBA Dianjurkan Digelar
Berita Terkait
-
Menang TKO Atas Wilder, Tyson Fury: Raja Kembali Naik Takhta!
-
Keluarkan Rekomendasi Liga 1, BOPI Ingin Kompetisi Dikelola Profesional
-
Menpora Dianugerahi Sabuk Hitam Dan VII Kehormatan
-
Menpora Dukung Tinju Profesional Tanah Air Terus Dikembangkan
-
Harumkan Indonesia di Kejuaraan Asia, 8 Atlet Diguyur Beasiswa Pendidikan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2