Suara.com - Kemenpora kembali melakukan penadatanganan Nota Kesepemahaman (MoU) berupa bantuan anggaran Pelatnas Olimpiade dan pembinaan jangka panjang kepada sejumlah induk cabang olahraga (cabor).
Pada Jumat (28/2/2020), giliran Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Taekwondo Indonesia (TI), dan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) yang mendapatkan pencairan dana.
Menembak mendapat Rp 7,9 miliar dari pengajuan proposal sebesar Rp 9,9 miliar. Sementara Taekwondo mendapat anggaran Rp 3,6 miliar dari pengajuan proposal Rp 3,7 miliar.
Sedangkan Pertina mendapat pencairan dana sebesar Rp 5,27 miliar dari total pengajuan proposal berjumlah Rp 7,3 miliar.
Menpora Zainudin Amali yang menghadiri langsung MoU, meminta seluruh induk cabor untuk menggunakan anggaran dengan bijak.
Dia juga mengingatkan agar dana Pelatnas Olimpiade 2020 dan pembinaan jangka panjang yang diberikan pemerintah, tak disalahgunakan dan harus dipakai secara semestinya.
"Sekali lagi saya ingatkan cabor, bahwa kami sempat ada kejadian beberapa waktu lalu karena penggunaan anggaran (dari cabor) berbeda dengan MoU," ujarnya.
"Memang tidak ada korupsi dan penyimpangan di situ, tapi alokasi anggarannya itu berbeda dengan apa yang disepakati. Kalau seperti itu nanti jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan), dan akhirnya jadi beban kami."
"Kami tidak mau ada penyimpangan. Harapan pasti tentunya atlet bisa berprestasi," Menpora Zainudin Amali menambahkan.
Baca Juga: Piala Thomas dan Uber 2020: Menpora Berencana Menginap di Pelatnas PBSI
Demi membantu induk cabor terhindar dari penyimpangan penggunaan anggaran, Plt. Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Chandra Bhakti menyebut pihaknya siap memberi pendampingan.
"Seluruh cabor penerima bantuan diharapkan menggunakan anggaran sesuai dengan MoU. Kemenpora memberikan layanan pendampingan terkait penggunaan anggaran agar sesuai dengan ketentuan," kata Chandra.
Berita Terkait
-
Lewat Wildcard, Ketum Perbakin Ingin Tambah Atlet Menuju Olimpiade 2020
-
Tinju Dunia: Kalah TKO, Legenda Tinju Tawarkan Diri Latih Deontay Wilder
-
Olimpiade 2020: Menembak Berharap Tambah Wakil Lewat Wildcard
-
BWF Dadakan Tunda Turnamen, PBSI 'Kesal', Rugi Materiil dan Immateriil
-
Tinju Dunia: Duel Ulang Wilder vs Fury Raup Pendapatan Rp 1,2 Triliun
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand