Suara.com - Frank Warren, promotor Tyson Fury, menanggapi pernyataan Deontay Wilder yang menyalahkan kostum khususnya sebagai penyebab kekalahan dari Fury.
Dalam kejuaraan tinju dunia yang berlangsung, Sabtu (22/2/2020) lalu, Deontay Wilder masuk ke ring dengan mengenakan kostum yang terbilang glamor.
Tak hanya itu, kostum tersebut juga dilaporkan memiliki berat hingga 18 kg. Beban berat itulah yang dijadikan Wilder sebagai alasan underperform.
Khususnya berdampak pada pergerakan kaki yang menjadi lambat, dan berakhir pada kekalahan TKO ronde ketujuh dari Tyson Fury.
Warren menyebut alasan Wilder hanya mengada-ada. Ia berharap petinju 34 tahun ini bisa menerima kekalahan secara ksatria.
"Saya rasa Wilder telah membuat beberapa statement bodoh," kata Warren dikutip Suara.com dari The Telegraph.
"Saya berharap Wilder bisa menerima kekalahan seperti yang seharusnya," tambahnya.
"Semua omong kosong tentang alasan kostum tersebut adalah sampah," tukas Warren, geram.
Duel Deontay Wilder vs Tyson Fury akhir pekan lalu merupakan duel ulang setelah pada pertemuan pertama, 1 Desember 2018, kedua petinju bermain imbang.
Baca Juga: Tega! Begini Perlakuan yang Dialami Beltrand Usai Wilder Kalah TKO
Berita Terkait
-
Ruangan Rahasia Rossi dan 4 Berita Olahraga Terpopuler Lainnya
-
Wilder vs Fury Raup Pemasukan Triliunan, PBSI Rugi Materiil dan Immateriil
-
Jadi Juara Baru Kelas Berat, Tyson Fury Dapat Hadiah Tak Terduga dari Istri
-
Tinju Dunia: Kalah TKO, Legenda Tinju Tawarkan Diri Latih Deontay Wilder
-
Promotor: Duel Anthony Joshua vs Tyson Fury Harus Terjadi
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo