Suara.com - PBSI telah menerapkan sistem latihan bebas aktif lantaran tertundanya turnamen hingga akhir Mei. Penundaan itu diakibatkan wabah virus Corona.
Para atlet bulutangkis penghuni Pelatnas PBSI tak diberikan program latihan intensif. Mereka hanya diimbau untuk tetap menjaga kondisi fisik.
Kendati PBSI telah memberikan kelonggaran, tak semua atlet memiliki pikiran untuk cepat-cepat kembali ke kampung halaman masing-masing. Fajar Alfian salah satunya.
Pebulutangkis spesialis ganda putra Indonesia itu mengaku ingin tetap bertahan di asrama Pelatnas PBSI.
Partner Muhammad Rian Ardianto itu tak ingin ambil risiko dengan pulang ke rumah ditengah wabah Corona di Indonesia.
"Saya jelas kangen keluarga di rumah, tapi ya mau bagaimana lagi. Banyak faktor yang membuat saya untuk tidak pulang," ujar Fajar Alfian saat dihubungi Suara.com, Minggu (29/3/2020).
"Kalau saya pulang juga justru rawan ya. Di jalan rawan, sama kalau di rumah takut tak terkontrol (pola latihan dan makannya)," tambahnya.
Menurut Fajar Alfian bertahan di asrama Pelatnas PBSI adalah keputusan paling tepat.
Kendati tak ada turnamen hingga dua bulan ke depan, Fajar Alfian masih bisa berlatih dengan fasilitas yang mumpuni.
Baca Juga: Kabar Baik, Christian Wood Sudah Sembuh dari Corona
"Di daerah rumah saya juga kan tidak tahu kondisi (penyebaran Corona) seperti apa. Lagi pula di rumah tak ada fasilitas latihan seperti di asrama," jelas atlet kelahiran Bandung, Jawa Barat.
Berita Terkait
-
Adhi: Seperti Tim Medis, Ojol Juga Pahlawan Ditengah Wabah Corona
-
Wabah Corona di Jakarta, PBSI Ajukan Perubahan Jadwal Indonesia Open 2020
-
Setuju Olimpiade 2020 Ditunda, PBSI: Ini Bukan soal Untung Rugi
-
Pelatih Tunggal Putra PDP Corona, PBSI Ajukan Tes Covid-19 Massal
-
Hendry Saputra Berstatus PDP Corona, PBSI Perpanjang Isolasi Mandiri
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta